Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai rencana Anies Baswedan mendirikan partai politik bakal dihadapkan sejumlah tantangan. Selain membutuhkan biaya yang besar, Anies harus mampu membangun jaringan dan basis massa pendukung yang solid.

"Kalau mau mendirikan partai, ya, itu mungkin saja. Tapi apakah bisa besar dan bisa ikut Pemilu, tantangannya tidak mudah," kata Ujang kepada Tempo saat dihubungi, Jumat, 13 September 2024.

Menurut Ujang, Anies tidak bisa mendirikan partai tanpa dukungan dari pengusaha. Dia pun mencontohkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendapat sokongan Presiden Jokowi, tapi tetap gagal di Pemilu. 

Menurut dia, Anies juga harus mampu membangun jaringan sendiri tanpa menempel dengan tokoh lain. "Toh selama ini Anies jaringannya banyak dibantu tokoh-tokoh lain. Ini butuh proses bagaimana dia bisa punya jaringan yang kuat," katanya.

Meskipun sulit, Ujang berpendapat karir politik Anies di 2029 tidak bisa dilepaskan dari pengaruh partai politik. "Ini adalah keniscayaan bagi seorang tokoh yang ingin maju dalam jabatan politik," ujarnya.

Senada dengan Ujang, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan tidak ada cara selain mendirikan partai politik bila eks Gubernur Jakarta itu ingin berkiprah di kancah politik.

"Kalau tetap berada di kancah politik maka tidak ada cara lain bangun partai politik, jangan dengarkan orang lain kalau pilihannya untuk berkiprah di dunia politik," ujarnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu, 14 September 2024.

Refly mengatakan Anies membutuhkan partai politik jika masih memiliki orientasi kekuasaan. Di lain sisi, Refly menilai Anies bisa saja menjadi tokoh bangsa dengan kembali mengajar di kampus dan membenamkan diri di dunia aktivis. "Jadi seorang moralis, jadi pengajar, jadi guru bangsa, yang tidak punya orientasi kekuasaan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagasan Anies mendirikan partai mencuat setelah dirinya gagal mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada 2024. Dalam video yang ia unggah di media sosial, Anies mengatakan banyak aspirasi yang datang kepadanya untuk membentuk partai politik.

Anies tak memungkiri banyaknya usulan untuk dirinya masuk partai atau mendirikan partai baru. Namun, menurut dia, partai yang ada saat ini sudah tersandera oleh kekuasaan. 

"Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan,” kata Anies.

Anies menuturkan ide membentuk partai bertujuan untuk mewadahi berbagai aspirasi masyarakat yang menginginkan kesetaraan dan demokrasi yang lebih sehat. Dia juga mengatakan banyak orang menginginkan partai politik yang mengedepankan gagasan.

“Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret (tersebut),” tutur Anies.

Pilihan editor: KSAL Ingin Buat Kekuatan Kapal Selam Indonesia Disegani

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berani Hadapi Pengembang Nakal, Pramono Anung Janji Berpihak pada Warga Jakarta

11 menit lalu

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono atau kerap disapa Cak Lontong bersama bakal calon gubernur dan ewakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta, Minggu, 15 September 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Berani Hadapi Pengembang Nakal, Pramono Anung Janji Berpihak pada Warga Jakarta

Pramono Anung berjanji akan membela masyarakat menghadapi pengembang nakal apabil menang dalam Pilkada Jakarta.


Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

42 menit lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.


Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

44 menit lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (tengah) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian alokasi anggaran menurut fungsi, program, dan rincian kegiatan masing-masing unit Eselon I Kementeria PUPR dalam RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres


Tokoh Betawi Bang Nara Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

50 menit lalu

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan tokoh betawi Nachrowi Ramli di Condet, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Tokoh Betawi Bang Nara Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

Tokoh betawi Bang Nara resmi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.


Partai Ummat akan Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Logo Partai Ummat. Foto/istimewa
Partai Ummat akan Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.


Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

2 jam lalu

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono berkunjung ke Kebun Sehat Insan Mulia, Gang Langgar, Pengadegan Selatan Pancoran, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono memberi sosialisasi terkait program Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengenai urban farming.


Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

2 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.


Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

4 jam lalu

Kaesang Pangarep, dari dalam mobil yang ditumpanginya di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.


Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

4 jam lalu

Presiden Jokowi. Humas Setkab - HIM
Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).


Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

4 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat  dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited. TEMPO/Imam Sukamto
Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.