TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sudah siap-siap untuk meninggalkan rumah dinas menteri menjelang berakhirnya kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. Sandiaga sudah beres-beres dari rumah dinasnya tersebut.
Mantan Wakil Gubernur Jakarta ini mengaku akan meninggalkan rumah dinas Menteri Pariwisata pada September ini. Tujuannya, agar nantinya ia tidak buru-buru ketika berakhir jabatannya di kabinet. Dengan begitu, kata dia, menteri penggantinya bisa langsung menempati rumah dinas tersebut seusai pelantikan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
"Jadi kita tinggalkan agar segera bisa digunakan oleh menteri yang nanti akan ditunjuk bulan depan. Enggak sampai enam minggu lagi sudah ada menteri baru," kata Sandiaga di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat, 6 September 2024.
Sandiaga mengaku jarang meninggali rumah dinasnya tersebut. Ia biasanya menggunakan rumah dinas hanya untuk kegiatan tertentu.
Di samping itu, Ia pun tidak mau berekspektasi soal potensi dirinya bakal kembali menjadi menteri di pemerintahan Prabowo nanti. Menurut dia, penunjukan menteri pada kabinet mendatang merupakan hak prerogatif Prabowo meski dirinya sempat berjuang untuk Prabowo selama beberapa tahun lalu.
"Kami harus mawas diri. Harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para pejuang-pejuang yang telah mendorong akhirnya pak Prabowo menjadi presiden," kata dia.
Sandiaga dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020. Ia bergabung di cabinet Prabowo setelah kalah dalam pemilihan presiden 2019. Saat itu Sandiaga menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Sandiaga juga sempat menjadi politikus Partai Gerindra, lalu pindah ke Partai Persatuan Pembangunan. Di pemilihan presiden 2024, PPP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md., sebagai calon presiden dan wakil presiden. Tapi Ganjar-Mahfud kalah dalam pemilihan presiden ini.
Pilihan Editor: Utak-Atik Kabinet Gemoy