Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Gagal Maju di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Berharap Lebih Banyak Calon

image-gnews
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengatakan awalnya berharap ada banyak pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jakarta. Menurut dia, dinamika kompetisi akan lebih menarik publik jika disajikan dengan banyak pilihan pasangan calon yang bertarung. 

"Sebenarnya saya berharap lebih banyak, karena akan lebih bagus," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di kantor DPP Partai Golkar, Jumat, 30 Agustus 2024.

Saat mengikuti pemilihan wali kota Bandung, dan Pilkada Jawa Barat lalu, kata Emil, terdapat banyak yang ikut berkontestasi. Misalnya dalam pilkada Jawa Barat, terdapt empat pasangan calon yang berlaga. Dengan demikian, persaingan yang disajikan juga akan lebih menarik dan menggugah animo publik.

Emil menyinggung putusan Mahkamah Nomor 60/PUU-XXI/2024 yang mengatur ihwal ambang batas pencalonan bagi partai politik. Putusan tersebut, kata dia, mestinya dapat mengakomodasi para calon karena meringankan partai untuk mengusung secara mandiri.

"Makanya saat putusan itu keluar, saya katakan bahwa saya senang dengan keputusan itu karena memberikan jumlah kontestan lebih banyak, sehingga warga diberikan pilihan-pilihan lebih luas," ujar Emil.

Ihwal batalnya Anies Baswedan berlaga, Emil melanjutkan, sebagai sahabat ia akan tetap memberikan dukungan kepada bekas Gubernur Jakarta tersebut. "Saya doakan yang terbaik, apapun itu," kata Emil.

Namun, bekas Gubernur Jawa Barat ini tak berkenan ditanyai ihwal peluang kemenangannya saat Anies batal berlaga. Sebelumnya, Partai Golkar-pengusung Emil di Pilkada Jakarta, menyatakan Ridwan Kamil sempat bimbang lantaran elektabilitasnya yang kian menurun saat Anies memperoleh dukungan dari DPW PKB Jakarta dan PKS menjadi calon Gubernur Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pilkada Jakarta akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Emil yang berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera, Suswono, diusung 15 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Pasangan ini akan menghadapi pasangan Pramono-Rano Karno yang diusung PDIP dan Hanura, serta pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang maju dari jalur independen.

Sementara Anies, batal berlaga setelah PKS, PKB dan Partai NasDem menarik dukungan. Anies, sempat memiliki kans untuk diusung PDIP saat Mahkamah memutus perkara Nomor 60/PUU-XXI-2024. Putusan tersebut memberi jalan bagi partai banteng untuk mengusung calon secara mandiri.

Akan tetapi, PDIP mengusung duet Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Keduanya adalah kader PDIP.

Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan alasan partainya tak mengusung Anies. Ia menyebut keputusan PDIP mengusung Pramono-Rano diambil dengan pelbagai pertimbangan. "Kami prioritaskan kader internal," ujar Ahok.

Pilihan editor: Kepala BSKDN Tekankan Loyalitas dan Integritas PNS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati

32 detik lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Pramono Kritik Jalur Sepeda Era Anies Baswedan: Setengah Hati

Pramono kritik jalur sepeda era Anies Baswedan masih belum optimal karena masih adanya pengguna sepeda motor di jalur itu.


Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

7 menit lalu

Anies Baswedan berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum berangkat ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2024. Istimewa
Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.


Pramono Anung Janjikan Jalur Layang bagi Pesepeda jika Terpilih Jadi Gubernur

49 menit lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda di jalur sepeda saat soft launching fasilitas pejalan kaki dan pesepeda pada proyek pembangunan dan penataan kawasan Semanggi di Taman Semanggi, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pembangunan fasilitas pejalan kaki dan jalur sepeda itu bertujuan untuk memberikan ruang interaksi dan oase baru bagi warga Ibu Kota dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pramono Anung Janjikan Jalur Layang bagi Pesepeda jika Terpilih Jadi Gubernur

Pramono Anung membayangkan jalur sepeda di Jakarta dapat dibangun sebagaimana yang ada di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang


Legislator Golkar Sebut Syarat Calon Menlu di Pemerintahan Prabowo, Apa Saja?

1 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono di Jakarta, Jumat, 13 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Legislator Golkar Sebut Syarat Calon Menlu di Pemerintahan Prabowo, Apa Saja?

Legislator Golkar Dave Laksono yakin Prabowo akan memilih sosok terbaik untuk menjadi Menlu.


Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

3 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

Pengamat menjelaskan sejumlah tantangan bagi Anies Baswedan dalam mendirikan partai politik.


Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

4 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

Suswono mengungkap alasan penunjukan Riza Patria menjadi ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono.


Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menandatangani surat suara pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di TPS 002, Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis 2 Februari 2024. Lembaga penyelenggara Pemilu Provinsi Aceh telah menetapkan 18 TPS di sembilan kabupaten/kota untuk melaksanakan PSU karena ditemukan pelanggaran pada pemungutan suara 14 Februari lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?


KPU Jakarta: Gerakan Coblos Semua Tak Bermakna

7 jam lalu

Ilustrasi kenapa orang pilih golput. Foto: Canva
KPU Jakarta: Gerakan Coblos Semua Tak Bermakna

KPU Jakarta menilai gerakan golput tak bermakna dalam proses pemilu, justru membawa kemudahan bagi paslon untuk menang.


Catatan Legislator Golkar buat Pemerintahan Prabowo Tentang Kementerian Komunikasi

8 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono
Catatan Legislator Golkar buat Pemerintahan Prabowo Tentang Kementerian Komunikasi

Politikus Golkar meminta permasalahan di Kementerian Komunikasi menjadi catatan pemerintahan Prabowo mendatang. Peretasan PDNS dan maraknya judi onlin


PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

16 jam lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?