TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB akhirnya mengusung pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI untuk Pilkada Jawa Barat. Sebelumnya, PKB disebut-sebut bakal mencalonkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya sempat melobi Sandiaga Uno untuk dicalonkan menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat. “Saya lama komunikasi sama dia, kebetulan juga sama di Komisi X (DPR), saya sampaikan, Akang termasuk yang dicintai warga Jawa Barat, karena itu enggak ada salahnya kalau mau maju. Waktu itu sudah oke sebenarnya,” kata dia di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024.
Huda mengatakan, komunikasi itu dijalin 5-6 bulan lalu. Saat itu santer kabar kalau gubernur Jawa Barat kala itu, Ridwan Kamil, akan mengikuti Pilkada Jakarta. Namun, saat itu Ridwan Kamil masih memutuskan untuk melanjutkan di Jawa Barat. Gara-gara itu, Sandiaga Uno, urung melanjutkan niatnya mencalonkan diri menjadi calon gubernur Jawa Barat.
“Sudah 5-6 bulan lalu, sudah lama, saya sudah merancang lama memang, untuk Jabar 1 , waktu itu kira-kira, apalagi Ridwan Kamil nggak maju. Akhirnya dia (Ridwan Kamil) memutuskan kayaknya maju di Jawa Barat, ya sudah, jadinya, nggak jadi deh,” kata Huda yang menjabat Ketua DPW PKB Jawa Barat.
Ia mengatakan, lobi itu kembali diulanginya saat terbit kepastian Ridwan Kamil di usung oleh partai-partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta. “Tak (Saya) omongin lagi, ini Kang Ridwan Kamil gak maju loh,” kata dia.
Huda mengaku, sepekan lalu dirinya kembali melobi Sandiaga Uno. “Seminggu yang lalu, saya ketemu, lagi ada acara, kebetulan bareng. Kang RK (Ridwan Kamil) jadinya di Jakarta loh, Akang punya potensi menang di Jawa Barat,” kata Huda.
Huda mengaku memberi waktu pada Sandiaga Uno untuk memikirkan tawarannya. Partainya memberi tenggat waktu, tanggal 28 Agustus 2024, sehari sebelum masa pendaftaran calon ditutup KPU Jawa Barat.
“Terus akhirnya kita cocokkan waktu, kita deadline. Deadline-nya jatuhnya sehari yang lalu, kemarin, Rabu (28 Agustus 2024), Mas Sandi Wa saya, mas sorry,” kata Huda.
Huda mengatakan, Sandiaga akhirnya menolak tawaran PKB tersebut. “Jadi memang hampir, hampir sudah, hampir,” kata dia.
Huda mengatakan, keputusan Sandiaga Uno tersebut membuat partainya kemudian memutuskan mengusung calon sendiri. PKB akhirnya memutuskan mencalonkan bakal calon gubernur Acep Adang Ruhiyat dan bakal calon wakil gubernur Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI). Keduanya merupakan kader PKB. Di hari yang sama PKB mengumumkan mengusung kadernya yakni pasangan Luluk-Lukman Edi untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Timur.
“Jadi keputusan mengusung Kang Acep sama Teh Gita itu bersamaan dengan DPP memutuskan Mbak Luluk sama Lukman,” kata Huda.
Di hari terakhir pendaftaran, pada Kamis, 29 Agustus 2024, PKB kemudian mendatangi KPU Jawa Barat mendaftarkan pasangan Acep Adang Ruhiyat- Gita KDI. Rombongan pasangan itu yang diantar petinggi PKB Jawa Barat tiba di KPU Jawa Barat pukul 21.30 WIB.
Soal pendaftaran yang dilangsungkan malam hari, Huda mengaku sempat menunggu kepastian calon PDIP Jawa Barat yang santer saat itu akan mengusung Anies Baswedan. “Tadi teman-teman PDIP mengonfirmasi mau maju dengan Anies. Anies sama Kang Ono, kebetulan kami sudah mengambil keputusan yang lalu terkait dengan usungan ini sebagaimana Jawa Timur,” katanya.
Huda mengatakan, PKB optimistis peluang menang di Jawa Barat dengan mengusung pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI. “Tentu kami optimistis mesin partai kami akan jalan, kira-kira bisa jadi kuda hitam. Kira-kira Kang Dedi kompetisi serius dengan Pak Syaikhu, kami akan bekerja keras untuk dalam suasan semacam itu,” katanya.
Huda mengatakan, PKB di memperoleh 15 kursi di DPRD Jawa Barat. Jumlah raihan suaranya mencukupi untuk mencalonkan sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa koalisi pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah.
“Kami 15 kursi DPRD Jawa Barat. Kalau persentase suara berbasis keputusan MK kita 11 persen dari ketentuan 7,5 persen. Jadi melampaui,” katanya.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Sebut PKB Tawarkan Dirinya Jadi Cagub di Jabar Sejak 3 Bulan Lalu