Dalam pidatonya, Jokowi mengakui pernah berseberangan dengan Surya Paloh di Pilpres 2024. Jokowi memaklumi perbedaan pandangan merupakan hal biasa.
“Di 2024, sempat beda jalan. Bang Surya di satu perubahan, kemudian yang satunya di keberlanjutan. Ya ndak papa, itu wajar. Kita bisa saling memahami dan kita bisa saling mengerti mengenai perbedaan itu," kata Jokowi.
Jokowi juga mengungkit hubungannya dengan Surya begitu natural. Pernah satu paham meskipun pada akhirnya bingung satu sama lain.
“Saya pernah hari ini salaman, sepakat, lalu seminggu kemudian beda. Enggak papa, saya kira sangat bagus,” tutur Jokowi.
Dia menuturkan sangat merasa didukung penuh oleh Partai Nasdem selama 10 tahun kepemimpinannya. Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini mengapresiasi ketika pada akhirnya Nasdem memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam paparannya, Surya juga menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun. Bos Media Group ini mengatakan mendapat pembelajaran politik dari Jokowi.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Anies Hadir di Kongres Nasdem Meski Tak Seiring di Pilgub Jakarta