INFO NASIONAL - Pertemuan bersama seluruh pimpinan daerah setingkat gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia untuk mengikuti arahan Presiden RI, Joko Widodo berlangsung di Ibukota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa, 13 Agustus 2024.
Sebelum beranjak ke IKN, Wali Kota Bontang, Basri Rase beserta para kepala daerah berkumpul di area Stadion Batakan, Balikpapan, untuk berkeliling dan melakukan sesi foto bersama presiden di depan Istana IKN.
Sebelum acara utama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 517 kepala daerah. “Pada saat ini hadir secara langsung 517 orang kepala daerah yang terdiri dari gubernur, wali kota, bupati, baik penjabat (Pj) maupun yang definitif,” kata Tito.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota yang hadir di IKN. Presiden menyampaikan pesan penting bahwa pembangunan IKN memberikan bukti bahwa Indonesia mampu membangun sesuai dengan jati diri bangsa.
“Kita mempunyai kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai keinginan dan desain sendiri. Walau memerlukan waktu yang panjang sejak 2021, pembangunan IKN baru akan selesai sekitar 10 hingga 15 tahun mendatang,”kata Jokowi.
Presiden menyampaikan bahwa IKN adalah contoh kota yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Dengan konsep forest city alias kota hutan bukan kota beton. Presiden juga menyatakan bahwa IKN dibangun dengan konsep smart city berteknologi terkini. Hal itu menjadikan IKN kota yang mudah dan nyaman sebagai tempat tinggal.
Pada kesempatan itu, presiden juga menyampaikan pesan terkait pilkada bahwa segala sesuatu yang terkait dengan anggaran dan keamanan harus dikoordinasikan dengan lebih baik lagi. “Saya minta urusan anggaran harus segera diselesaikan untuk pilkada. Demikian juga dengan keamanan, koordinasikan dengan Forkopimda. Karena ini pilkada serentak. Sehingga tambahan faktor keamanan disampaikan ke Kapolda atau di provinsi sampaikan ke Kapolri langsung menyangkut pilkada serentak di November,” Jokowi menegaskan. (*)