TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap bekerja di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. Meskipun pemerintah dan DPR tengah menjadi sorotan publik atas revisi Undang-undang Pilkada yang siap disahkan oleh parlemen hari ini.
“Berkegiatan seperti biasa, rencananya siang ini ke JIEXPO - agenda pencanangan gerakan nasional cerdas keuangan dalam rangka Hari Indonesia Menabung,” kata Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, di depan pintu Istana Negara pada Kamis siang.
Pada pagi hari sekitar pukul 9.00 WIB, Jokowi bertemu dengan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Setengah jam kemudian kepala negara menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Rencananya, Eks Gubernur Jakarta akan menghadiri acara yang digelar Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif pada pukul 14.00 WIB.
Ribuan buruh dan mahasiswa menggeruduk gedung DPR di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis siang. Mereka hendak mengawal putusan MK soal ambang batas calon kepala daerah yang akan dibatalkan oleh revisi UU Pilkada. Istana Kepresidenan yang berada di Jalan Merdeka Barat berjarak 10 kilometer dari pusat demo di Senayan.
RUU Pilkada buatan DPR bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Dua hari lalu, Mahkamah mengubah ketentuan pencalonan Pilkada yang membolehkan partai yang tak memenuhi 20 persen kursi di parlemen bisa mengajukan calon kepala daerah. MK juga mengubah ketentuan soal batas usia calon kepala daerah adalah 30 tahun saat penetapan.
Badan Legislasi atau Baleg DPR menyepakati RUU Pilkada pada Rabu, 21 Agustus 2024, sehari setelah putusan MK itu keluar. DPR akan mengesahkan rancangan yang mengatur perubahan keempat UU Pilkada itu dalam rapat paripurna pada 22 Agustus 2024. Namun pagi tadi, DPR menunda rapat paripurna karena jumlah anggota yang hadir tidak kuorum.
Jokowi mengklaim telah menghormati semua proses yang berlangsung di setiap lembaga baik MK maupun DPR. "Itu proses konstitusional yang biasa terjadi di lembaga-lembaga negara yang kita miliki,” katanya melalui pernyataan video pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Gus Yahya Temui Jokowi, Bahas Konflik PBNU dan PKB?