TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menghadiri acara konsolidasi nasional kesiapan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2024. Jokowi mengapresiasi KPU yang telah menyelenggarakan seluruh tahapan Pilpres dan Pemilu Legislatif di tahun 2024 secara aman, tertib, dan lancar.
"Saya paham betul, menyelenggarakan pemilu serentak itu sangat berat," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menyebut Pemilu kali ini terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Mulai dari pemilihan Presiden, DPR, DPRD, DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, dengan jumlah suara sah 164.227.475 di 822.699 tempat pemungutan suara.
"Membayangkan saja, betapa sangat banyak ternyata TPS di saat pemilu kemarin dan dilakukan secara bersamaan," ucapnya.
Ia merasa paham petugas masih lelah usai mengurus Pilpres kemarin. "Saya tahu, capeknya belum hilang betul, benar? Masih pegal-pegal mungkin. Masih penat rasanya karena juga baru selesai di Mahkamah Konstritusi (MK) juga baru kemarin," kata dia.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang akan melanjutkan pelaksanaan Pilkada di 508 kabupaten/kota di 37 provinsi.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi telah selesai memutus 106 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pileg 2024. Sidang pembacaan putusan itu digelar pada tanggal 6, 7 dan 10 Juni 2024.
Mahkamah Konstitusi mengabulkan 44 perkara dan menolak 58 perkara PHPU Pileg 2024. Jumlah keseluruhan perkara yang diregister MK sebanyak 297 perkara.
Dari 44 perkara itu, MK mengabulkan dengan beragam putusan, seperti pemungutan suara ulang (PSU), penghitungan suara ulang, rekapitulasi suara ulang, atau penetapan hasil pileg berdasarkan temuan MK. Kemudian ada tiga perkara yang dikabulkan penarikannya dan satu perkara tidak dapat diterima.
Pilihan Editor: Saat Ridwan Kamil Diusung KIM Plus dan Pupusnya Peluang Anies Baswedan di Pilgub Jakarta