Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mewujudkan Visi Indonesia Emas di Sumba Barat Daya

image-gnews
Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, menyerahkan traktor pertanian untuk warga. Dok. Sumba Barat Daya
Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, menyerahkan traktor pertanian untuk warga. Dok. Sumba Barat Daya
Iklan

INFO NASIONAL - Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, punya cerita menarik ketika baru menjabat sebagai orang nomor satu di daerahnya. Kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik, air dan pangan sangat minim. Masih banyak desa di Sumba Barat Daya gelap tanpa penerangan di malam hari.

Tak butuh lama, Kornelius langsung tancap gas. Kebutuhan dasar masyarakat segera dipenuhi karena merupakan amanat Undang-undang Dasar 1945. Sarana dan prasarana dasar dibangun. Jaringan listrik dibangun sampai masuk ke pelosok desa.

Hasilnya tingkat elektrifikasi atau ketersambungan aliran listrik masyarakat di Sumba Barat Daya kini sudah mencapai 70 poersen. “Sudah bercahaya, meski belum semuanya terjangkau," kata Kornelius.

Penyediaan air bersih juga dikebut. Program desa berair yang digagas Kornelius memberikan banyak manfaat dengan tersedianya air bersih. "Sehingga masyarakat dan anak-anak yang dahulu kurang memperhatikan kebersihan diri akhirnya dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lewat tersedianya sumber air bersih," ujarnya.

Sedangkan program desa berkecukupan pangan digagas Kornelius karena banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan karena kurangnya bibit. Kini banyak lahan yang sudah mulai digarap oleh masyarakat untuk menanam berbagai bahan pangan seperti jagung, padi, buah dan sayur.

"Ekonomi masyarakat yang semakin meningkat dapat dilihat dengan banyaknya aset masyarakat berupa kendaraan yang semakin padat dan dibarengi dengan konsumsi BBM yang meningkat di Kabupaten Sumba Barat Daya," kata Kornelius.

Memimpin Kabupaten Sumba Barat periode 2019-2024, Kornelius mengeluarkan Program Tujuh Jembatan Emas. Pertama, desa bercahaya untuk meningkatkan ketersediaan listrik di rumah-rumah masyarakat. Kedua, desa berair untuk meningkatkan ketersediaan air sebagai sumber kehidupan makhluk hidup.

Ketiga, desa berkecukupan pangan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas hasil pangan. Keempat, desa aman dan tentram yaitu dengan melibatkan unsur keamanan seperti Polri dan TNI dan masyarakat agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Sumba Barat Daya.

Kelima, desa pintar yaitu dengan memperkuat fasilitas sekolah sebagai sarana pendidikan sehingga anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Keenam, desa sehat guna meningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan masyarakat. Ketujuh, desa wisata dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi wisata budaya dan alam di Sumba Barat Daya.

"Program Tujuh Jembatan Emas dan kerja cerdas maka akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan tentu pastinya akan terwujud negara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045," ujar Konelius.

Kornelius membayangkan Indonesia Emas 2045, khususnya untuk Sumba Barat Daya agar tidak ada lagi kemiskinan, stunting dan penyakit kronis lainnya. "Munculnya SDM berkualitas yang mampu bekerja cerdas menciptakan inovasi dan kreativitas, sehingga sebagai contoh dalam bidang pertanian diharapkan adanya mandiri bibit dan mandiri pangan dalam kehidupan masyarakat," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 di Sumba Barat Daya, Kornelius memiliki beberapa tantangan, yakni kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan hilirisasi hasil kerja. Karena itu, Kornelius melanjutkan, diharapkan keluarga muda mampu merencanakan keluarga dengan baik lewat program keluarga berencana, sehingga dapat memberikan pendidikan yang baik dari dalam keluarga sebelum memasuki usia sekolah. "Setelah memasuki usia sekolah diharapkan sekolah terutama dari faktor tenaga pendidik mampu menjadi contoh bagi anak-anak didiknya," ujarnya.

Kemudian untuk infrastruktur yang kurang memadai, Kornelius berharap pada kepemimpinan berikutnya dapat meningkatkan infrastruktur yang baik di area-area produksi yang memiliki potensi baik itu wisata maupun potensi mobilisasi ekonomi masyarakat. Terkait kurangnya hilirisasi pada hasil kerja masyarakat, dia meminta masyarakat melakukan inovasi dan kreativitas baik secara individu maupun kelompok agar dapat menjadikan bahan mentah dan bahan pangan lainnya menjadi makanan khas daerah yang lebih tinggi nilai ekonominya.

"Di bidang pariwisata dan pertanian, kami telah melakukan terobosan dan memberikan kontribusi nyata, yakni dengan adanya cadangan pangan masyarakat yang belum dipanen karena pangan di rumahnya masih cukup," kata dia.

Kornelius juga berharap kepada siapa saja yang nantinya akan memimpin Kabupaten Sumba Barat Daya dapat melanjutkan pemenuhan kebutuhan dasar yang menjadi kunci untuk pembangunan daerah ke depan. Dia juga berharap pemimpin ke depan memiliki inovasi dan kreativitas untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.

Kemudian, pemimpin yang hidup secara natural atau apa adanya agar dapat menciptakan kedamaian dan ketenteraman dalam hati, sehingga dapat mewujudkan Indonesia emas di Kabupaten Sumba Barat Daya dan tana marapu dapat terus dijaga. "Saya berharap kita sekalian diberikan umur panjang sehingga kita dapat menghantarkan generasi muda menjadi generasi emas yang mampu membangun dan membanggakan Indonesia di tahun 2045," ujar Kornelius.

Adapun tradisi budaya seperti Marapu, Pasola, dan cium hidung yang ada di Sumba Barat Daya, Kornelius berharap tidak boleh hilang. Karena itu, pemerintah harus hadir untuk melestarikannya. “Tentu aliran Marapu harus kita jaga bersama-sama dan kami sudah dorong supaya pendidikan tentang ini harus terjadi di ruang kelas formal,” kata dia.

Kornelius menjelaskan, Pasola adalah pesta budaya dari dua kubu berbeda yakni Utara dan Selatan, dan diatur menurut kampung adat. “Mereka saling lempar lembing kalau ada luka atau mati tidak ada yang proses hukum, tapi waktu pestanya kami dorong agar seluruh komponen untuk hadir agar mengamankan yang nonton agar tidak ada korban dan pesta ini sungguh-sungguh bagus, damai, dan asik untuk ditonton,” ujarnya.

Kornelius mengatakan, menurut kata orang di dunia, Sumba Barat Daya memiliki masyarakat yang aman dan keindahan alam. Karena itu, Kornelius melanjutkan, keindahan Sumba Barat Daya tidak boleh hanya dinikmati masyarakatnya saja.

“Kami mengundang warga dunia untuk menikmatinya, hadirlah di Sumba Barat Daya, slogan kami Loda Wee Maringi Pada Wee Malala, artinya tanah air laut dan udara yang terberkati dan semua orang damai di sana,” kata Kornelius.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

22 menit lalu

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.  Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.


BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Klaim Asuransi Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

33 menit lalu

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah BRI peserta asuransi BRI Insurance. di Pasar Kutoarjo, pada 17 September 2024. Dok. BRINS
BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Klaim Asuransi Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabahnya yang tertimpa musibah kebakaran di Pasar Kutoarjo, pada bulan lalu.


Penjabat Wali Kota Probolinggo Raih Peringkat Pertama Penghargaan Nirwasita Tantra

2 jam lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis (ketiga kanan) menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 18 September 2024. Dok. Pemkot Probolinggo
Penjabat Wali Kota Probolinggo Raih Peringkat Pertama Penghargaan Nirwasita Tantra

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis berhasil meraih peringkat pertama dalam penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2023, kategori kota kecil.


BRI Laporkan Perkembangan ESG Secara Transparan

4 jam lalu

Program
BRI Laporkan Perkembangan ESG Secara Transparan

BRI berhasil mencapai sejumlah hasil positif dalam penerapan ESG.


BRI Konsisten Turunkan ESG Risk Rating

5 jam lalu

Seorang karyawan di Menara BRI, memasukan sampah plastik bekas minuman kedalam mesin Reverse Vending Machine (RVM)  yang disediakan oleh BRI di gedung Kantor Pusat BRI, Jakarta. Dok. BRI
BRI Konsisten Turunkan ESG Risk Rating

BRI tidak hanya mengejar keuntungan finansial semata, tetapi juga menaruh perhatian besar pada dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola


Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

6 jam lalu

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Ade Muchlas Syarif (kanan) berfoto bersama calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) di Serang, Kamis 19 September 2024. Dok. Pribadi
Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024


Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

15 jam lalu

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (tengah) menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2023 dari Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta pada Rabu 18 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga indeks kualitas lingkungan hidup di Trenggalek.


Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

17 jam lalu

Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.


Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

17 jam lalu

Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen melestarikan seni dan budaya dengan mendorong keterlibatan aktif pemuda, termasuk melalui renovasi Gedung Kesenian Gajayana sebagai wadah bagi para pelaku seni. Dok. Pribadi
Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

Kecenderungan anak muda di Kota Malang yang mulai tertarik berkecimpung di kegiatan seni dan budaya.


BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

18 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat memberi sambutan dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJSKesehatan Tahun 2024 dengan tema Komitmen Fasilitas Kesehatan dalam Menjaga Mutu dan Akuntabilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Dok. BPJS
BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.