TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil menyerahkan dugaan pencatutan KTP sejumlah warga Jakarta untuk mendukung bakal calon gubernur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, kepada pihak berwenang. Ridwan mengatakan bahwa dia hanya salah satu kandidat di Pilgub Jakarta.
"Saya nggak hapal teknis ya. Saya kan bukan kewenangan saya. Jadi kalo urusan itu tanyanya jangan ke saya. Saya kan penganten. Tanyanya ke KPU, ke Bawaslu," kata Ridwan usai upacara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Ridwan mengatakan, jika tidak ada yang sesuai selama proses pilkada, maka masalah itu harus diluruskan sesuai aturan berlaku. Eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku hanya mengetahui, Dharma sudah daftar jauh-jauh hari. "Jadi nggak ada urusan dengan teori hari ini," katanya.
Kabar pencatutan identitas sepihak untuk memberi dukungan kepada paslon independen ini ramai di media sosial X, setelah salah satu pengguna akun mengunggah bukti tangkapan layar NIK KTP-nya tercatut untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Unggahan @ayamdreampop itu mendapat beragam reaksi dari publik internet. Beberapa bahkan mengalami hal serupa.
Sebelumnya, paslon independen Dharma-Kun dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU DKI Jakarta. Paslon ini bisa maju ke Pilkada Jakarta 2024.
Tempo berupaya mengonfirmasi kabar ini ke Dharma Pongrekun. Namun, pesan dan telepon yang ditujukan ke nomor kontaknya tidak berbalas.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu DKI Jakarta, Reki Putera Jaya menyatakan lembaganya bakal menindaklanjuti dugaan pencatutan identitas KTP oleh paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana untuk dukungan maju di Pilgub Jakarta.
Ia mengatakan akan mengumpulkan seluruh data masyarakat Jakarta yang tidak menyatakan dukungan kepada paslon independen itu, tetapi namanya ikut tercatut. "Meski dukungan dari calon perseorangan ini sudah memenuhi syarat (oleh KPU DKI), tapi tugas kami belum selesai," katanya saat dihubungi, Jumat, 16 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Identitas Eks Penyidik KPK dan Sejumlah Warga DKI Diduga Dicatut untuk Dukung Dharma Pongrekun-Kun Wardhana