TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Golkar yang telah terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Ia mengundurkan diri sebelum masa jabatannya habis. Padahal, proses pergantian ketua umum Golkar dilakukan melalui Musyawarah Nasional Golkar yang berlangsung pada Desember 2024.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga, melalui rekaman video, pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Airlangga mengundurkan diri atas pertimbangan untuk menjaga keutuhan Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataannya tentang keutuhan partai dan tujuan untuk stabilitas transisi pemerintahan.
Profil Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 1962 di Surabaya, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan menengah atas di SMA Kanisius pada 1981. Saat SMA, ia aktif mengikuti organisasi sampai berhasil ditunjuk menjadi Wakil Ketua Osis SMA Kanisius. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berhasil lulus pada 1987. Saat kuliah, ia dipilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
Setelah itu, Airlangga melanjutkan pendidikan di Advanced Management Program (AMP) Wharton School, University of Pennsylvania. Belum puas dengan pendidikannya, ia melanjutkan studi Master of Business Administration (MBA) di Monash University. Selanjutnya, ia menempuh studi di Master of Management Technology (MMT), University of Melbourne, seperti tertulis dalam ekon.go.id.
Sebelum menjadi Ketua Umum Golkar, Airlangga berkecimpung dalam dunia bisnis yang ditunjuk sebagai oleh beberapa perusahaan, yaitu Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk (1987), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994), dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk (2004). Ia juga pernah menduduki posisi Presiden Direktur PT Bisma Narendra pada 1994. Ia juga ditunjuk sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia atau PII (2006-2009) yang disusul Ketua Dewan Insinyur PII (2009-2012).
Airlangga Hartarto masuk dalam dunia politik pada 2004 yang menjabat sebagai anggota DPR selama 2 periode sampai 2014. Setelah itu, ia diberikan tanggung jawab untuk menduduki beberapa kursi kementerian. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian periode 2016-2019. Ia juga menjadi Menteri Koordinator Bidang atau Menko Perekonomian periode 2019-2024. Lalu, pada 4 Desember 2019, ia mulai menjabat sebagai Ketua Umum Golkar ke-11 yang menggantikan Setya Novanto.
RACHEL FARAHDIBA R | GEZITA INOVA RUSYDA | TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun