Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teka-teki Inisial S yang Disebut Bakal Dipilih Dampingi Ridwan Kamil ke Pilgub Jakarta

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kurator IKN Ridwan Kamil saat diwawancarai usai mengunjungi ANTARA Heritage Center, Jakarta, Jumat 12 Juli 2024. ANTARA/Rio Feisal
Kurator IKN Ridwan Kamil saat diwawancarai usai mengunjungi ANTARA Heritage Center, Jakarta, Jumat 12 Juli 2024. ANTARA/Rio Feisal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pernah mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mengantongi identitas bakal calon wakil gubernur Ridwan Kamil di pemilihan kepala daerah atau Pilgub Jakarta 2024.

Bakal cawagub Ridwan tersebut berinisial S. “Sudah ada (bakal cawagub RK). Sementara inisialnya S,” kata Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, saat itu, Jumat, 9 Agustus 2024.

Tempo mendapatkan informasi bahwa anggota KIM sudah menyepakati Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sosial (PKS), Suswono, sebagai bakal cawagub Ridwan Kamil. Sejumlah petinggi KIM yang ditemui oleh Tempo sepanjang pekan ini membenarkan informasi tersebut.

Adapun Suswono dipilih sebagai jalan tengah dari dua faksi di PKS yang disebut-sebut berbeda sikap dalam menghadapi Pilkada atau Pilgub Jakarta. Faksi pertama tetap hendak mengusung Anies sebagai calon gubernur. Faksi lainnya memutuskan untuk bergabung ke poros Partai Gerindra.

Profil Suswono

Sebelum menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Suswono pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009 hingga 2014. Dikutip dari laman resmi PKS, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009.

Ia terpilih menjadi anggota DPR di daerah pemilihan Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes. Di sini, Suswono dipercaya membidangi Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan di Komisi IV. Politisi ini juga tercatat sebagai salah satu pendiri Partai Keadilan (PK) pada 1998 dan PKS pada 2002.

Menilik lebih jauh, Suswono lahir di Tegal, Jawa Tengah, 20 April 1959. Dikutip dari Fapet.ipb.ac.id, Suswono terkenal sebagai anak yang pintar sejak kecil. Ini dilihat dari prestasinya ketika bersekolah, mendapatkan penghargaan sebagai pelajar teladan semasa SMA. Ia juga menjadi lulusan terbaik Sepadya pada 1987. Bagi Suswono, dunia pertanian bukanlah sesuatu yang asing.

Dikutip dari Antara, Suswono adalah lulusan Program S1 Sosial Ekonomi Peternakan IPB pada 1984. Ia melanjutkan Program S2 Magister Manajemen Agribisnis IPB 2004, dan menyelesaikan Program S3 Doktor Manajemen Bisnis IPB, tentunya tak lepas dari masalah pertanian. Suswono juga tercatat sebagai dosen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor pada 1984-2004.

Selain itu, Suswono dikenal aktif di sejumlah organisasi. Ia aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Tegal saat di bangku SMA. Bahkan, sempat menjadi  Ketua PII Komisariat Slawi. Adapun saat kuliah, ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor dan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan IPB.

Sebelum menjabat politikus, Suswono pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Kehutanan periode 1999 hingga 2001. Pada 2004, Suswono terpilih dan dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pangan. Pada 2009, ketika presiden SBY melakukan reshuffle kabinetnya, Suswono terpilih untuk menggantikan Anton Apriyantono yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertanian, dikutip dari Fapet.ipb.ac.id.

Selama menjabat, Suswono terlibat dalam kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan Tahun 2006-2007.

Dikutip dari Antara, Suswono diperiksa karena pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR asal fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Dalam persidangan itu, ia mengaku pernah menerima uang Rp 50 juta dan US$ 2.000 dari Ketua Komisi IV Yusuf Erwin Faishal melalui Sekretariat Komisi IV Tri Budi Utami.

Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, selama kurun 2006-2007, Suswono menyatakan telah menerima uang Rp 1,2 miliar terkait dengan gratifikasi. Ia melanjutkan semua uang titipan yang diterimanya selama menjadi anggota DPR RI telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk uang dari proyek SKRT. Uang itu merupakan uang titipan kepada Suswono sejak 2006.

KHUMAR MAHENDRA | ZED ABIDIEN | DANIEL A. FAJRI | PKS.ID | FAPET.IPB.AC.ID | ANTARA
Pilihan editor: Buntut PKS Beri Sinyal Gabung KIM dan Tinggalkan Anies di Pilgub Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Timses Rido Diumumkan dalam Waktu Dekat, Ridwan Kamil: 70 Persen Anak Muda

21 menit lalu

Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) bersama bakal calon Wakil Gubernur Suswono (kanan) memberikan keterangan kepada media saat menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024. Pada pertemuan tersebut Ridwan Kamil-Suswono meminta nasihat dan berdiskusi tentang kondisi Jakarta bersama Sutiyoso sebagai bekal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Timses Rido Diumumkan dalam Waktu Dekat, Ridwan Kamil: 70 Persen Anak Muda

Ridwan Kamil mengatakan, pengumuman timses Ridwan Kamil-Suswono atau Rido dilakukan awal pekan ini


Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

3 jam lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

Pimpinan KPK menyatakan pada periode kedua, Presiden Jokowi tak pernah mengundang mereka untuk berdiskusi penanganan korupsi di RI.


Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

5 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Riza Patria Ketua Tim Pemenangan, Suswono: Pernah Jadi Wakil Gubernur Jakarta

Suswono mengungkap alasan penunjukan Riza Patria menjadi ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono.


Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menandatangani surat suara pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di TPS 002, Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis 2 Februari 2024. Lembaga penyelenggara Pemilu Provinsi Aceh telah menetapkan 18 TPS di sembilan kabupaten/kota untuk melaksanakan PSU karena ditemukan pelanggaran pada pemungutan suara 14 Februari lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?


Sederet Putusan MK Tolak Uji Materi dan Perkara Konstitusi, Teranyar Tolak Permohonan Novel Baswedan dkk

6 jam lalu

MK kembali melakukan pemeriksaan atas Permohonan 12 eks pegawai KPK termasuk Novel Baswedan dan Praswad Nugraha Ketua IM5+ Institute pada Senin, 5 Agustus 2024. Foto: istimewa
Sederet Putusan MK Tolak Uji Materi dan Perkara Konstitusi, Teranyar Tolak Permohonan Novel Baswedan dkk

MK tercatat membuat sejumlah putusan menolak sederet uji materi maupun perkara konstitusional. Terakhir tolak permohonan Novel Baswedan dkk.


Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

6 jam lalu

Mobil Toyota Camry milik Harun Masiku disegel KPK di Apartemen Thamrin Residence pada 17 Januari 2020. Tempo/Linda Trianita
Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

Mobil Harun Masiku yang ditemukan KPK pakai pelat nomor palsu milik seorang wanita asal Jakarta Utara.


KPU Jakarta: Gerakan Coblos Semua Tak Bermakna

8 jam lalu

Ilustrasi kenapa orang pilih golput. Foto: Canva
KPU Jakarta: Gerakan Coblos Semua Tak Bermakna

KPU Jakarta menilai gerakan golput tak bermakna dalam proses pemilu, justru membawa kemudahan bagi paslon untuk menang.


Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

15 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

Jika berlanjut sampai masa pencoblosan, gerakan anak abah tusuk 3 paslon akan berpengaruh terhadap legitimasi pemenang Pilgub Jakarta.


KPK Mengaku Baru Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Sudah Disegel 4 Tahun Lalu

16 jam lalu

Mobil Toyota Camry milik Harun Masiku disegel KPK di Apartemen Thamrin Residence pada 17 Januari 2020. Tempo/Linda Trianita
KPK Mengaku Baru Temukan Mobil Harun Masiku, Padahal Sudah Disegel 4 Tahun Lalu

KPK sudah menyegel mobil Harun Masiku yang terparkir di Thamrin Residence sejak 2020


KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

17 jam lalu

Direktur Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menghadirkan dua karyawan PT. Amarta Karya (Persero), Pandhit Seno Aji dan Deden Prayoga (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. PT. Amarta Karya (Persero) merupakan anak perusahan Badan Usaha Milik Negara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak