“Saya belum tahu jawaban Pak Prabowo seperti apa karena belum ada diskusi. Saya pikir dia nggak mau campuri urusan internal Partai Golkar,” kata Dasco melalui pesan suara kepada Tempo pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Dasco menjawab pertanyaan Tempo mengenai kemungkinan pertemuan Prabowo dan Presiden Joko Widodo pada Ahad di tengah kabar mundurnya Airlangga. Sebelumnya, mencuat isu Jokowi dan Prabowo bertemu di Bogor, Jawa Barat. “Tidak ada pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi di Bogor.” kata Dasco.
Wakil Ketua DPR ini menjelaskan Prabowo dan Jokowi bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu terpisah pada Ahad. “Dari kemarin Sabtu, Minggu Pak Prabowo istirahat karena persiapan untuk ke IKN.”
Sekretariat Presiden mengonfirmasi bahwa Jokowi bertolak ke IKN pada Ahad sekitar pukul 14.00 bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Sementara Dasco mengatakan Prabowo berangkat ke IKN setelah menerima tamu di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari yang sama sekitar pukul 11.15 WIB.
Politikus PKB Berharap Bukan karena Cawe-cawe Eksternal
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Luluk Nur Hamidah, mengaku kaget dan sempat tak percaya atas langkah Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum Golkar.
“Semoga pengunduran diri Ketua Umum Golkar bukan bagian dari politik cawe-cawe pihak luar yang menggunakan berbagai instrumen kekuasaan untuk mengendalikan partai politik," katanya saat dihubungi pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Dia berharap demokrasi di Indonesia bisa semakin kuat dan sehat di masa mendatang. Meski begitu, dia menyebutkan PKB membatasi diri untuk tidak terlalu ingin tahu urusan internal di partai lain. Luluk menilai jajaran Partai Golkar memiliki kemampuan mengatasi berbagai dinamika politik, baik di internal maupun eksternal. "Kita beri kesempatan untuk Golkar melakukan konsolidasi," ujarnya.
PAN Sebut Tetap Bersahabat dengan Golkar
Adapun Partai Amanat Nasional atau PAN menghormati keputusan Airlangga yang mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan partai lain harus menghormati apa pun yang terjadi di Partai Golkar, terutama anggota partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).