TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ia akan tetap blusukan meski tidak mendapatkan tiket maju Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
"Saya merasa bersyukur bahwa sampai dengan sekarang tidak ada sesuatu yang berubah kita jalanin saja," kata Anies usai blusukan di Kampung Elektro, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Status Anies untuk maju Pilgub 2024 saat ini terancam karena partai pengusungnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi lain karena pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) belum juga deklarasi meski sudah melewati tenggat waktu 40 hari. Salah satu opsi yang mereka pertimbangkan adalah dengan mendukung bakal calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Syarat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur baru dapat mengikuti Pilkada jika memenuhi dukungan koalisi partai politik dengan setidaknya 20 persen kursi di DPRD. PKS yang mengantongi 18 kursi membutuhkan setidaknya empat kursi lagi untuk bisa memajukan pasangan cagub-cawagub DKI.
Anies datang ke Kampung Elektro untuk meminta dukungan saat berlaga dalam Pilgub Jakarta nanti. Saat ditanya apa yang akan Anies bawa ke Kampung Elektro dan kampung lain di Jakarta Utara setelah ada obrolan dengan warga di sana.
"Begini, semuanya menyampaikan tentang, kan intinya kami perlu rasa tenang," kata Anies.
Dalam blusukannya itu, warga setempat mengeluhkan beberapa masalah, antara lain soal Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau KJMU, serta soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang kini harus mereka bayar. Terakhir, mereka juga menuntut soal penyediaan air bersih.
Hasni, salah satu warga mengatakan ingin Anies kembali menjabat dan melegalkan tanah yang mereka tempati saat ini dengan pemberian sertifikat. "Saya di sini tinggal 65 tahun, ada yang 50 tahun, kami ingin tanah ini diakui ya Pak, disertifikatkan, biar kami tinggal di sini dengan nyaman," kata dia yang berorasi di depan Masjid Jami Al-Munawaroh, Kamis.
Ia pun berharap Anies terpilih kembali. "Dan Bapak bisa mempertahankan Muara Baru untuk dijauhkan dari bongkaran," kata Hasni.
Menjawab keluhan itu, Anies mengatakan ingin memberikan rasa tenang kepada masyarakat. "Saya bayangkan keluar dari kampung seperti ini negara hadir. Jangan negara main-main dengan rakyat dicabut dikurangin dipotong ini, yang harus diubah ini yang harus dikembalikan," ujarnya.
Menurut Anies, warga membutuhkan ketenangan. "Ketika mereka dibebaskan PBB maka mereka punya rasa tenang bahwa tahun depan pun berjalan sesuai. Ketika mereka terima bantuan pendidikan juga tenang," kata Anies.
Pilihan Editor: Anies Respons PKS soal Batas Waktu 40 Hari Cari Partai Koalisi untuk Pilgub Jakarta