Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Reporter

image-gnews
Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Iklan

Akhirnya, pada 2020, dibentuk Yayasan Kampung Lali Gadget. Atas saran dan masukan seorang teman serta orang tua peserta, diputuskan kegiatan Kampung Lali Gadget harus berbayar. “Anak lokal tetap free. Istilahnya subsidi silang,” ujarnya. Uang dari peserta dibuat untuk operasional, mulai dari sewa lahan, pengadaan properti dan mainan, hingga membayar volunteer tetap. 

Untuk menunjang kegiatan, dengan merogoh uang pribadi dari jualan udeng pacul gowang khas Sidoarjo serta bantuan dari sejumlah teman dan donator, Irfandi membangun pendopo Kampung Lali Gadget pada 2021. Menempati pekarangan yang disewa dari pamannya, pendopo seluas 12 x 10 meter tersebut berdiri persis di depan rumah orangtua Irfandi.

Meski berbayar, masyarakat tetap menyambut dengan baik, terutama lembaga pendidikan, baik di Sidoarjo maupun di luar Sidoarjo. Awalnya setiap anak atau siswa membayar Rp 5 ribu. Namun kini naik menjadi Rp 35 ribu. “Pemasukan yang paling besar dari sekolah-sekolah yang datang ke sini,” ujarnya. 

Anak-anak bermain gasing di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 20204. Tempo/Nur Hadi

Seorang tetangganya mengaku jika anaknya mengalami perubahan setelah rutin mengunjungi Kampung Lali Gadget. “Jadi kritis, apa-apa ditanyakan,” katanya menirukan tetangganya itu. Irfandi berasumsi itu terjadi karena anak tersebut berinteraksi dengan anak lain yang mendapatkan pola asuh yang baik. “Tamu yang datang selalu penasaran terhadap sesuatu yang baru.” 

Karena berdampak pada anak-anak kecanduan gadget, Irfandi berharap desa-desa lain bisa mereplikasi apa yang dilakukan Kampung Lali Gadget. Sebab, kata dia, masalah kecanduan gadget terjadi di semua tempat. “Tidak harus sama,” ujarnya. “Bayangkan di setiap desa ada ruang-ruang bermain seperti Kampung Lali Gadget.”

Ia menyebut sudah ada tiga daerah yang mencontoh dengan branding berbeda. Ketiga daerah itu adalah Probolinggo, Jawa Timur; Demak, Jawa Tengah; dan Tangerang Selatan, Banten. Dalam waktu dekat menyusul Pasuruan. “Kami sudah membuat modul, tinggal mendetailkan sampai ke bentuk permainan,” katanya.

Ikhtiar yang dilakukan Irfandi mengatasi kecanduan gadget lewat permainan tradisional diganjar penghargaan oleh pemerintah daerah. Secara berturut-turut ia dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Timur Bidang Pendidikan pada 2019 dan 2020. Atas capaiannya itu, Kampung Lali Gadget kini jadi aset sekaligus prioritas desa dan pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Pilihan Editor: Tokoh Inspiratif: Justitia Avila Veda Pendamping Kaum Hawa Korban Kekerasan Seksual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

13 hari lalu

Ratusan orang menyerbu Gerai AEON yang baru dibuka di Mal Ciputra Tangerang, Kamis 5 September 2024. Pengunjung memborong jajanan Jepang seperti Suhsi neski dijual dengan harga normal. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

PT AEON Indonesia resmi mengoperasikan gerai retail atau AEON Store di Mal Ciputra Tangerang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.


Aksi Mahasiswa di Surabaya Tolak Revisi UU Pilkada, Muncul Poster Lawan Mulyono dan Kroninya

25 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Aksi Mahasiswa di Surabaya Tolak Revisi UU Pilkada, Muncul Poster Lawan Mulyono dan Kroninya

Ketua DPRD Jatim menyatakan dukungan tolak revisi UU Pilkada saat temui aksi massa di Surabaya. Ada poster Lawan Mulyono dan Kroninya.


Lelang Eksekusi Barang Rampasan, KPK Setorkan Rp 3,4 Miliar ke Kas Negara

26 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Lelang Eksekusi Barang Rampasan, KPK Setorkan Rp 3,4 Miliar ke Kas Negara

Jaksa Eksekutor KPK Roky Al Faizal menyebut eksekusi barang rampasan ini dilakukan melalui perantaraan KPKNL Palembang dan Sidoarjo.


Unesa Klaim 4 Hektare Lahan di IKN untuk Kampus Cabang, Kapan Rencana Dibangun?

28 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Surabaya. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Unesa Klaim 4 Hektare Lahan di IKN untuk Kampus Cabang, Kapan Rencana Dibangun?

Deputi di OIKN memuji Rektor Unesa paling berani. "Berani mengambil sikap di antara ketidakpastian," kata dia.


Kabar Terkini IKN: Unesa Surabaya Buka Kampus, Bank Tanah Menang Gugatan Tanah Bandara

28 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Surabaya. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Kabar Terkini IKN: Unesa Surabaya Buka Kampus, Bank Tanah Menang Gugatan Tanah Bandara

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi PTN pertama yang membuka kampus baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sudah menyiapkan lahan 4 hektare.


Media Sosial Bantu Korban KDRT Lebih Terbuka

30 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Shutterstock
Media Sosial Bantu Korban KDRT Lebih Terbuka

Viralitas di media sosial apabila disikapi secara positif dapat memicu respons dari masyarakat untuk lebih peduli terhadap KDRT.


Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

30 hari lalu

Aloe Land, Kampung Edukasi Aloevera di Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. TEMPO/S. Dian Andryanto
Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

Berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta bisa kunjungi destinasi wisata alternatif selain pantai. Ada Aloe land, Kampung Edukasi Aloe Vira.


Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

30 hari lalu

Alan Efendhi CEO Mount Vera Sejati (Rasane Vera). TEMPO/S. Dian Andryanto
Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.


Profil Rengkuh Banyu Mahandaru, Inisiator Plepah Kenalkan Produk Kemasan dari Pelepah Pinang

34 hari lalu

Mangkok dan wadah makanan dari pelepah Pinang. Dok: Plepah
Profil Rengkuh Banyu Mahandaru, Inisiator Plepah Kenalkan Produk Kemasan dari Pelepah Pinang

Program tersebut juga mengembangkan dan memproduksi mesin tepat guna untuk mengoptimalkan produksi piring dan kontainer makanan dari pelepah Pinang.


Tokoh Inspiratif: Rengkuh Banyu Mahandaru, Dari Pelepah Pinang Turun ke Wadah Ramah Lingkungan

34 hari lalu

Inisiator dan pendiri Plepah, Rengkuh Banyu Mahandaru. TEMPO/DA
Tokoh Inspiratif: Rengkuh Banyu Mahandaru, Dari Pelepah Pinang Turun ke Wadah Ramah Lingkungan

Plepah yang dipimpin Tokoh Inspiratif Rengkuh Banyu mengembangkan dan memproduksi kemasan ramah lingkungan seperti piring, hingga kontainer makanan.