Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satgas Damai Cartenz Sebut Klaim TPNPB-OPM Hendak Bebaskan Pilot Susi Air Sekadar Propaganda

image-gnews
 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Damai Cartenz-2024 menanggapi pernyataan Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), yang mengklaim bakal membebaskan Pilot Susi Air Mulai hari ini, 3 Agustus 2024.

Kepala Hubungan Masyarakat Satgas Damai Cartenz-2024, Komisaris Besar Bayu Suseno, mengatakan telah menerima informasi tersebut, bahkan berulang kali sejak dari tahun lalu.

"Tetapi pada realitanya tidak pernah terwujud," kata Bayu saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ia menjelaskan, Satgas Damai Cartenz telah berulang kali menerima informasi mengenai rencana pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, baik dari informasi di lapangan maupun pemberitaan media.

Informasi tersebut, kata dia, telah diperoleh Satgas Damai Cartenz dari pihak gereja, masyarakat, serta awak media sejak 2023, awal Januari 2024, pertengahan Juli 2024 dan di pekan pertama Agustus 2024 ini.

"Ini hanya propaganda mereka untuk menarik simpati masyarakat dengan dalih kemanusiaan," ujar Bayu.

Dihubungi terpisah, Juru bicara Markas Pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan bahwa rencana pembebasan Pilot berkebangsaan Selandia Baru ini adalah benar akan dilakukan milisi TPNPB-OPM, khususnya Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma.

Alasannya, bukan hanya karena operasi pembebasan Philip yang diklaim kerap gagal dieksekusi oleh TNI-Polri. Namun, karena alasan kemanusiaan dan prinsip Papua Merdeka.

"Tidak ada propaganda, saat itu Panglima (Egianus) memang belum setuju bebaskan Pilot," kata Sebby.

Pun, Sebby mengatakan tujuan awal menyandera Philip, ialah untuk menarik perhatian Internasional, agar Indonesia dapat ditarik ikut dalam pengadilan Internasional setelah dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

"Tetapi, sekarang kami tidak akan jadikan Pilot untuk itu. Demi kemanusiaan, kami dan Panglima akan bebaskan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia bercerita, sejak Februari 2024 atau tepat satu tahun Egianus menyandera Philip di tanah Nduga, Markas Pusat TPNPB-OPM sebetulnya sudah meminta agar milisi Egianus segera membebaskan Philip.

Alasannya, proyek pertukaran Philip dengan kemerdekaan Papua tidak sejalan dengan prinsip perjuangan milisi Papua Merdeka.

"Oleh dari itu kami bentuk tim khusus untuk bertemu Panglima dan jelaskan prinsip perjuangan Papua Merdeka," ujar Sebby.

Dalam pertemuan itu lah, kata dia, Egianus Mulai meluluhkan hati. Sebab, jika Philip terus berada dalam cengkereman milisi TPNPB-OPM, dan Ia jatuh sakit atau meninggal dunia. Maka, TPNPB-OPM akan mendapat citra buruk dari masyarakat Internasional.

"Apalagi masyarakat Selandia Baru itu mendukung perjuangan kami," ucap Sebby.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih, Letnan Kolonel Candra Kurniawan, mengatakan belum menerima informasi resmi di lapangan ihwal klaim TPNPB-OPM yang akan membebaskan Philip, hari ini.

"Tetapi, jika ini benar kami turut bersyukur karena langkahnya tepat untuk menghindari jatuhnya korban," kata Candra.

Pada 7, Februari tahun lalu, milisi Kodap III Ndugama-Derakma yang dipimpin Egianus Kogoya menangkap Philip saat mendaratkan pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter PC-6 di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelum menyandera Philip, Egianus dan milisinya membakar pesawat Susi Air dengan kode penerbangan PK-BVY yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika tersebut. Ia membawa Philip ke belantara hutan Papua hingga hari ini, atau hampir 1 tahun 6 bulan lamanya.

Pilihan Editor: Susi Air Sambut Baik Rencana TPNPB-OPM Bebaskan Pilot, Harap Tak Sekadar Klaim Belaka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

4 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.


Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

8 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah menjelaskan ada 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat jet pribadi itu.


TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

1 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

TNI meminta TPNPB-OPM untuk tidak memanfaatkan rencana pembebasan pilot Susi Air sebagai ajang mencari simpati.


TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Papua Pegunungan yang menjadi tempat pilot Susi Air Philip Mark Marthens disandera.


Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

1 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.


Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

2 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.


Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

OPM mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh melakukan operasi militer selama proses pembebasan pilot Susi Air tersebut.


TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

2 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

TPNPB-OPM membeberkan simulasi proses pembebasan pilot Susi Air