TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab protes warga sekitar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Penajam Paser, Kalimantan Timur, soal dampak kesehatan pembangunan. Jokowi menyebut saat ini memang IKN masih dalam proses pekerjaan.
“Kondisi kalau pas enggak hujan, panas. Debu banyak,” kata Jokowi di Istana Garuda IKN, pada Senin, 29 Juli 2024.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang mendampingi Jokowi kemudian membisikkan bahwa IKN sudah menggerakan ekonomi. Jokowi menimpali ucapan Pratikno dengan mengungkit pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.
Perekonomian Kalimantan Timur, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga Triwulan I-2024 berlaku mencapai Rp 208,15 triliun. PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 139,02 triliun.
“Artinya pembangunan ini sudah berdampak pada wilayah sekitar IKN,” kata Jokowi. Presiden melempar lagi kepada Pratikno soal jaminan kesehatan bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) melonjak, terutama di Palu. Sebuah pusat kesehatan masyarakat di Palu mencatat kenaikan angka kasus ISPA, dari semula hanya 800-an setahun menjadi hingga 3.000 kasus setahun dalam dua tahun terakhir.
Mengutip tulisan dalam Majalah Tempo, pembangunan di IKN menjadi sangat mahal karena harus mendatangkan material dari pulau lain, seperti Jawa dan Sulawesi, termasuk Palu. Pasir dan batu harus didatangkan dari Sulawesi Tengah. Dalam nota kesepahaman antara Gubernur Sulawesi Tengah dan Gubernur Kalimantan Timur pada 2021, IKN membutuhkan 30 juta ton batu pecah untuk pembangunan infrastruktur. Akibatnya, pertambangan batu pun dilakukan secara masif di beberapa daerah di Sulawesi Tengah, seperti Palu, Donggala, dan Sili.
Pertambangan galian C itu mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan lingkungan di area pertambangan. Debu setiap hari menyelimuti perkampungan dan badan jalan Trans Palu-Donggala sehingga masyarakat harus menutup rapat-rapat rumah mereka. Pengguna jalan juga harus menggunakan masker tebal dan kacamata.
Pemerintah tengah mengejar Tahap I pembangunan selama kurun 2022-2024. Pembangunan IKN tahap satu mencakup infrastruktur dasar utama mencakup infrastruktur penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan persampahan, dan air limbah untuk penduduk pionir.
Tahap ini juga menargetkan pembangunan sarana utama seperti Istana Presiden, perkantoran, dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Pemindahan ASN, TNI/Polri tahap awal. Inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas.
Untuk pertama kalinya, Pemerintah akan menggelar upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Presiden Jokowi untuk pertama kali juga berkantor di IKN pada hari ini. Kepala negara membantah bahwa pemerintah menuntut untuk mengebut pembangunan IKN.
“Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar. Ndak. Kita ini enggak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan-perencanaan yang ada, tahapan 1 apa nanti tahapan 2 apa. Sudah sesuai dengan itu,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Bilang Hanya 'Soft Ngantor' di IKN, Tunggu Kondisi Lapangan untuk Menetap