INFO NASIONAL – PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menjalin kerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) mempersiapkan karyawan masuk ke pasar modal.
Sinergi ini dikuatkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama program kepemilikan saham untuk karyawan PNM. Dilaksanakan oleh Direktur Operasional PNM Sunar Basuki dan Direktur Retail & Information Technology BRIDS Fifi Virgantria di kantor pusat PNM Jakarta, 18 Juli 2024.
Melalui kerja sama ini, BRIDS akan mendukung program kepemilikan saham PNM oleh karyawan. Mulai dari pembukaan Rekening Efek Nasabah (REN) dan Rekening Dana Nasabah (RDN), pendampingan transaksi pembelian saham hingga edukasi seputar investasi di pasar modal.
Kepemilikan saham ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat karyawan PNM dalam memberikan kontribusi bagi negara, khususnya memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada pelaku usaha ultra mikro di Indonesia agar semakin bertumbuh secara berkelanjutan.
“Kami berharap BRIDS juga memberikan edukasi supaya karyawan PNM dapat berpartisipasi aktif belajar tentang saham,” ujar Sunar Basuki.
PNM saat ini memiliki lebih dari 70 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 80 persen dari jumlah tersebut adalah generasi Z dan milienial yang memiliki potensi besar untuk meramaikan pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menyatakan kerja sama ini merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan untuk anak perusahaan BRI. Tiga sebelumnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian dan PT Asuransi BRI Life , serta PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS).
karena itu, Laksono berharap sinergi ini menjadi awal yang baik mengenalkan pasar modal Indonesia kepada seluruh stakeholders di ekosistem BRI Group.
“Kami menargetkan tahun ini sebagian besar dari 70 ribu karyawan PNM dapat menjadi nasabah kami, yang tentunya diharapkan akan mendorong peningkatan transaksi efek perusahaan,” tutur Laksono.
Rencana selanjutnya, BRIDS akan menyasar berbagai perusahaan baik di dalam maupun di luar BRI Group, sehingga dapat mendukung peningkatan literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia.(*)
