Edukasi Ibu Hamil dan Mulai Dipercaya
Perlahan, para ibu hamil mulai percaya dengan Dini. Dini kerap ditelepon ibu hamil yang meminta pertolongannya. Rofina Elizabeth Pika, 36 tahun, pernah melahirkan di tepi sungai pada November 2018. Sekitar pukul 2 pagi, suami Rofina menelpon Dini karena istrinya mengalami kontraksi. Dini bergegas ke rumah Rofika yang berada di Dusun Ndetuwaru.
Mereka lalu pergi ke puskesmas menggunakan mobil pickup milik desa. Namun, di tengah perjalanan, air ketuban Rofika pecah dan harus melahirkan di tepi Sungai Tiwu Woghi. Dengan beralaskan terpal dan diterangi cahaya dari handphone, Rofika melahirkan bayinya dibantu Dini. “Saat itu gelap dan sempat dibopong dengan tandu melewati sungai. Karena air ketuban sudah pecah, jadi saya melahirkan di tepi sungai,” ujar Rofika. Ibu dan bayi selamat dan langsung dibawa ke puskesmas.
Susilia Muku, 38 tahun, warga Desa Uzuzozo juga merasa terbantu dengan hadirnya Dini. Pada 2018, Susilia memutuskan untuk melahirkan anak ke-7 di fasilitas kesehatan. Keputusan itu dibuatnya karena telah mendapat edukasi dari Dini tentang pentingnya melahirkan di faskes. “Anak 1-6 saya melahirkan di dukun beranak, tapi anak ke-7 saya melahirkan di puskesmas,” ujarnya. Susilia mengaku dirinya merasa lebih aman ketika mendapat pertolongan dari profesional.
Ibu hamil yang belum memiliki BPJS Kesehatan saat itu masih bisa menggunakan surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan desa. Mereka pun juga diedukasi untuk pentingnya mengurus BPJS.
Selain membantu ibu hamil melahirkan, Dini juga melayani imunisasi ibu hamil dan bayi. Kegiatan posyandu juga kerap dilakukan sebulan sekali kepada lansia dan balita.
Dini juga menyiapkan makanan sehat yang bisa dikonsumsi gratis seperti bubur kacang hijau yang disediakan dari dana desa. Dia memberikan edukasi kepada ibu-ibu pentingnya menjaga gizi anak untuk mencegah stunting.
“Pola makan anak-anak di sini tidak teratur karena orang tua terkadang tidak mengingatkan anak makan karena kesibukan mereka mengurus ladang. Sehingga anak baru disuapi begitu ketika mereka merasa benar-benar lapar dan meminta makan ke orang tua,” ujarnya.
Penyuluhan terkait pemberian makanan dan pola asuh yang baik terus digaungkan Dini. Dia bekerja sama dengan petugas Kecamatan, Puskesmas, maupun desa untuk memberikan edukasi.
Menurut Kepala Desa Uzuzozo Iwan Ray apa yang dilakukan Dini di desanya memberikan dampak baik di desanya.
Selain memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan anak, Dini juga memberikan edukasi sanitasi. Sejumlah warga desa itu masih ada yang tidak menggunakan jamban untuk BAB.
Dini juga siap siaga menerima panggilan pasien kapanpun dibutuhkan. Dini juga terkadang membantu mengajar anak SD yang letaknya berada di seberang kantor desa dan puskesmas desa. “Bidan Dini sudah teruji,” ujar Iwan Ray.