TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengatakan puluhan perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia waswas terdampak peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Ia mendapat informasi ada puluhan perusahaan multinasional yang melakukan audit di cabang Indonesia imbas bobolnya Pusat Data Nasional Sementara.
“Saya sudah mendengar ada 80 company yang mengecek pada cabang di Indonesia,” kata legislator fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini saat ditemui Tempo di kompleks parlemen DPR RI, Rabu, 3 Juli 2024.
Menurut Sukamta, perusahaan-perusahaan asing ini memeriksa cabang mereka di Indonesia untuk memastikan apakah mereka terdampak insiden PDN atau tidak. Perusahaan-perusahaan ini lantas mengirim audit untuk recovery.
“Itu kan berarti hilangnya trust (kepercayaan),” kata Sukamta.
Hingga saat ini pemerintah belum mengungkapkan data apa saja yang bocor ke tangan peretas. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah mengevaluasi kasus tersebut. Untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan, Jokowi meminta lembaga/kementerian agar menyediakan back up atau rekam cadang data nasional.
Jokowi tidak merinci bentuk evaluasi yang dimaksud, ketika ditanya usai meresmikan Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Kabupaten Karawang Barat, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Kepala negara mengatakan yang paling penting, semuanya harus dicarikan solusinya agar peretasan tidak terjadi lagi.
“Di-back up semua data nasional kita, sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget. Dan ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja,” kata Jokowi Rabu 3 Juli 2024.
PDN, yang dikelola oleh Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diretas sejak 20 Juni 2024, oleh data Ransomware LockBit 3.0. Ransomware merupakan istilah jenis malware yang menyerang sistem data. Pusat Data Nasional Sementara yang ada di Surabaya itu mengelola 73 data kementerian lembaga serta ratusan milik pemerintah daerah.
EKA YUDHA SAPUTRA | DANIEL A. FAJRI | AFRON MANDALA PUTRA
Pilihan Editor: Respons Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar 2024