TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengatakan pascaperetasan Pusat Data Nasional atau PDN, sampai saat ini data imigrasi masih berada di Amazon Web Service (AWS). Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan layanan imigrasi di AWS berjalan dengan baik.
Layanan imigrasi pindah ke web Amazon menyusul gangguan di Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware. Yasonna mengkonfirmasi ini pada Senin sore, 25 Juni 2024.
“Sekarang masih di AWS. Lengkap. Bagus tidak ada lagi kendala. Aman (nggak ada yang bocor),” kata Yasonna usai rapat soal PDN dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 28 Juni 2024.
Setelah rapat, Yasonna enggan membocorkan mengenai isi pertemuan dan arahan dari Presiden Jokowi mengenai PDN. Menkumham menyerahkan kewenangan tersebut kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Namun, Budi Arie dan Kepala Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menghindari wartawan Istana Kepresidenan usai rapat dengan Jokowi mengenai peretasan PDN. Rapat internal soal PDN itu berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Budi Arie dan Hinsa sempat melalui pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Jokowi.
Mereka mengatakan akan memberikan keterangan usai rapat. Namun Mobil RI 36 yang dimiliki Menkominfo serta mobil dinas Kepala BSSN tidak lagi terparkir di halaman depan Istana Negara hinggap Pukul 16.00 WIB.
Pusat Data Nasional yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika diretas sejak 20 Juni 2024, tapi pemerintah baru mengakuinya pada Senin lalu. BSSN mengatakan virus yang menyerang PDN merupakan data Ransomware LockBit 3.0. Ransomware merupakan istilah jenis malware yang menyerang sistem data.
Pemerintahan telah mengupayakan langkah pemulihan akibat serangan siber tersebut. Namun Direktur Network dan IT Solution PT Telkom, Herlan Wijanarko menyatakan bahwa data yang disimpan di Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 Surabaya tidak bisa dipulihkan. "Data yang kena, tidak bisa dipulihkan lagi.. Kita berupaya keras melakukan recovery resource yang kita miliki," kata Herlan di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Budi Arie menyatakan tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya. "Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis, 28 Juni 2024.
Menkominfo mengatakan upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.
Pilihan Editor: SAFEnet Buka Posko Pengaduan Masyarakat Pasca-Peretasan Pusat Data Nasional