Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bisa Kuliah Tanpa Bantuan, Anak Kuli Bangunan Harap Sistem KIP Kuliah Segera Normal

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gita Selfiana sangat khawatir tak bisa melanjutkan bangku kuliah. Gita ingin mendaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di jalur mandiri di program studi akuntansi Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta. 

Sebelum melakukan itu, Gita harus melakukan pendaftaran di laman resmi KIP Kuliah Kemendikbudristekdikti. Masalahnya, perempuan berusia 18 tahun ini tak bisa mendaftar karena laman tersebut error. Padahal, batas akhir pendaftaran jalur mandiri penerima KIP Kuliah Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta hanya sampai 30 Juni 2024. 

"Saya mau mendaftar ternyata situs KIP kuliah error," kata Gita saat dihubungi, Ahad, 30 Juni 2024. 

Perempuan asal Jawa Tengah ini hanya ingin mendaftar sebagai pendaftar KIP Kuliah di jalur mandiri. Bila tak mendaftar sebagai pendaftar KIP Kuliah ia khawatir mendapatkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tinggi. "Sangat kecewa dan sedih kalau semisal sampai waktu pendaftaran (jalur mandiri kampus) ditutup, laman KIP kuliah belum bisa diakses," kata Gita.

Bantuan KIP Kuliah sangat penting bagi Gita. Hal ini berhubungan dengan kemampuan ekonomi orang tua Gita. Sumber penghasilan Gita hanya berasal dari ayahnya yang bekerja sebagai kuli bangunan. 

Kata Gita, penghasilan ayahnya sebesar Rp1 juta per bulan. Penghasilan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bila tak mendapatkan KIP Kuliah, ia ragu dapat membayar UKT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pengahasilan bapak saya cukup untuk makan sehari-hari, tetapi untuk membiayai kuliah saya belum mampu, dan dari itu saya mendaftar KIP kuliah," kata Gita.

Kementerian Pendidikan telah menginstruksikan perguruan tinggi memundurkan tenggat waktu pembayaran uang kuliah bagi pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Hal ini sebagai dampak peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada mahasiswa baru yang kehilangan hak untuk mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam Surat Pemberitahuan Masalah PDN yang terbit pada 28 Juni 2024, dikutip Ahad 30 Juni 2024.

Suharti mengatakan serangan ransomware pada Pusat Data Nasional membuat sistem KIP Kuliah belum bisa diakses. Pemulihan sistem menggunakan cadangan data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristekdikti. KIP Kuliah akan kembali beroperasi paling lambat 29 Juli 2024.

Pilihan Editor: Ketika Hadi Tjahjanto Bicara Bahaya Judi Online di Depan Prajurit TNI AU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anggaran Besar Pusat Data Nasional Minus Backup

53 menit lalu

Pusat Data Nasional tak dilengkapi fasilitas backup data bagi ratusan instansi penggunanya.
Anggaran Besar Pusat Data Nasional Minus Backup

Pusat Data Nasional tak dilengkapi fasilitas backup meskipun anggarannya mencapai Rp 1,1 triliun.


Pakar Ajak Donasi ke Peretas Jika Akses PDNS Bisa Dibuka Lagi

3 jam lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Pakar Ajak Donasi ke Peretas Jika Akses PDNS Bisa Dibuka Lagi

Alasan Alfons memberikan donasi disebabkan pesan yang disebarkan peretas PDNS bahwa kelompok tersebut membutuhkan sumbangan.


PDSN 2 Diretas, Unair Tak Tunda Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah Jalur SNBP dan SNBT

3 jam lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
PDSN 2 Diretas, Unair Tak Tunda Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah Jalur SNBP dan SNBT

Serangan ransomeware ke PDNS 2 tidak berdampak kepada proses registrasi calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah Unair di jalur SNBP dan SNBT.


PDNS 2 Diretas, Pendaftar Seleksi Mandiri Jalur KIP Kuliah Unair Tak Perlu Pakai Akun KIPK

4 jam lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
PDNS 2 Diretas, Pendaftar Seleksi Mandiri Jalur KIP Kuliah Unair Tak Perlu Pakai Akun KIPK

Pendaftaran KIP Kuliah 2024 untuk jalur mandiri PTN dan PTS di laman resmi Kemendikbudristek belum bisa diakses.


Kemendikbud Sebut Masih Ada Daerah Belum Siap Laksanakan PPDB

6 jam lalu

Kaum perempuan atau ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa mengkritik sistem PPDB zonasi dan afrimasi di depan gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, 24 Juni 2024. Perempuan dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan menuntut agar pemerintah menambah jumlah sekolah khususnya SMA/SMK negeri di seluruh wilayah dengan merata serta menuntut penambahan kuota untuk PPDB jalur afirmasi. Minimnya jumlah SMA negeri di Kota Bandung masih jadi celah praktik jual beli bangku dan perpindahan domisili secara ilegal. TEMPO/Prima mulia
Kemendikbud Sebut Masih Ada Daerah Belum Siap Laksanakan PPDB

Kemendikbud meminta pemerintah daerah langsung mengevaluasi setelah PPDB dilaksanakan.


Peretas Klaim Bakal Beri Kunci untuk Buka Enkripsi Pusat Data Nasional pada Rabu Besok

7 jam lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Peretas Klaim Bakal Beri Kunci untuk Buka Enkripsi Pusat Data Nasional pada Rabu Besok

Hacker menyebut mengatakan bahwa kunci untuk membuka akses enkripsi Pusat Data Nasional ini akan diberikan pada Rabu, 3 Juli 2024


Fakta-Fakta Terbaru PDN setelah Diretas, Budi Arie Yakin Aktor Negara Tak Terlibat

13 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fakta-Fakta Terbaru PDN setelah Diretas, Budi Arie Yakin Aktor Negara Tak Terlibat

Sejumlah fakta terbaru terkait serangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN).


Data Calon Penerima KIP Kuliah Hilang Usai PDNS Diretas, Menko PMK: Harus Input Ulang

14 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, pada Rabu, 19 Juni 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Data Calon Penerima KIP Kuliah Hilang Usai PDNS Diretas, Menko PMK: Harus Input Ulang

Mahasiswa baru penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah harus mengunggah ulang data-data diri setelah PDNS dibobol hacker


Cara Klaim Ulang Akun KIP Kuliah yang Eror Usai PDN Diretas

15 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar
Cara Klaim Ulang Akun KIP Kuliah yang Eror Usai PDN Diretas

Saat terjadi serangan ransomware pada PDNS 2, masih ada 16.316 mahasiswa yang belum diajukan pencairan KIP Kuliahnya oleh perguruan tinggi.


PDNS Diserang Ransomware, Spentera Bagikan 6 Tips Pencegahan Termasuk Backup Data

22 jam lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
PDNS Diserang Ransomware, Spentera Bagikan 6 Tips Pencegahan Termasuk Backup Data

Serangan ransomware meningkat sebesar 55 persen dari 2022 ke 2023.