Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

image-gnews
Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) memilih untuk bekerja paruh waktu di kampus demi mendapatkan tambahan uang jajan.  

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021, mendaftar sebagai asisten dosen pada semester lalu. Selain banyak temannya yang menjadi asisten dosen, dia juga ingin menambah uang jajan secara mandiri.

“Karena katanya kalau asisten dosen dapat duit,” ujarnya saat ditemui Tempo, Kamis 26 September 2024. 

Dia kebagian mata kuliah untuk mahasiswa baru yang menjalani program tahap persiapan bersama di kampus ITB Jatinangor. Selama satu semester itu, ada sekitar 14 kali pertemuan di kelas. Di sela waktu kuliah, jadwal kerjanya sepekan sekali yaitu tiap Jumat dari pukul 13.00-15.00 WIB. “Setiap ada mata kuliah itu saya harus pulang pergi Bandung - Jatinangor,” kata Sesar.

Kadang ia pergi naik sepeda motor. Lain waktu ketika mepet dengan kegiatan lain, dia menumpang mobil travel yang tiketnya seharga Rp 20 ribu sekali jalan. Sebenarnya menurut Sesar, ITB menyediakan bus dari Bandung ke Jatinangor. “Cuma itu sering penuh jadi mau nggak mau harus pakai kendaraan lain,” ujarnya. 

Sejak awal bekerja, dia mengaku honornya tidak pernah disebutkan oleh pihak kampus. Sesar mengira upahnya bakal sama seperti rekan yang lebih dulu menjadi asisten dosen yaitu Rp 1 juta per semester. “Pas saya daftar cuma dapat Rp 500 ribu,” katanya. Karena itu pada semester sekarang, dia tidak lagi menjadi asisten dosen di ITB dan mencari kerja di luar kampus. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama dua bulan ini, Sesar menjadi pekerja magang ilustrator di sebuah perusahaan di Jakarta yang tugasnya bisa dikerjakan di Bandung. Gajinya per bulan sebesar Rp 1,5 juta. “Lumayan bisa menutup uang jajan,” katanya.

Sementara Revanka Mulya, mahasiswa Fisika angkatan 2020, pernah menjajal beberapa jenis kerja paruh waktu di ITB pada 2023 agar punya tambahan uang di semester depan. Dia pernah mendapat uang Rp 500 ribu dari tugasnya sebagai reporter untuk jurusan selama satu semester atau enam bulan. Sejak awal tahun lalu, dia juga menjadi pengawas ujian. “Enak kerjanya sebentar tapi sampai sekarang honor nggak turun,” ujarnya, Kamis 26 September 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto mengatakan, semua penggajian, honor asisten, ada aturannya dari rektor. Angkanya bervariasi karena ada ketentuan batas bawah dan atas yang pembayarannya dilakukan oleh fakultas atau sekolah di ITB. Sementara mahasiswa yang bersedia kerja paruh waktu mendapat surat penugasan dari dosen, termasuk jam kerjanya. “Dari zaman baheula mahasiswa ITB (sudah ada) kerja paruh waktu di kampus,” kata dia.

Belakangan, ITB berencana mewajibkan kerja paruh waktu namun tidak untuk semua mahasiswa, melainkan kalangan tertentu yaitu mahasiswa yang mengajukan atau mendapatkan beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT. ITB menyebarkan informasi itu via surat elektronik ke 5.500 mahasiswa yang menuai protes dari Keluarga Mahasiswa ITB. Setelah aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa pada Kamis sore 26 September 2024, ITB tidak lagi berencana mewajibkan kerja paruh waktu. “Kerja itu sebenarnya opsi, tawaran, yang nggak mau ikut juga nggak apa-apa,” kata Naomi. 

Pilihan Editor: Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

4 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.


Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

15 jam lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.


ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

18 jam lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.


Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

20 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

Beasiswa UKT ITB menggunakan prinsip kesetaraan yaitu, ITB dan penerima beasiswa dilihat sebagai dua pihak yang saling memberi dan menerima.


25 Situs untuk Cari Kerja Freelance Indonesia dan Luar Negeri

21 jam lalu

Pekerjaan freelance saat ini banyak diminati oleh anak muda. Simak apa itu freelance dan contoh freelance yang banyak dicari saat ini. Foto: Canva
25 Situs untuk Cari Kerja Freelance Indonesia dan Luar Negeri

Berikut beberapa situs khusus pencarian lowongan pekerjaan freelance bebas biaya admin hingga menyediakan pelatihan keterampilan.


Jika Sedimen di Laut untuk Uruk Pantai, Ahli: Bisa Amblas Kena Ombak

22 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Freepik
Jika Sedimen di Laut untuk Uruk Pantai, Ahli: Bisa Amblas Kena Ombak

Sedimen di laut yang akan ditambang dan diekspor seperti yang dimaksud Jokowi diyakini bukanlah yang berupa lumpur-lempung dan lanau.


Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

ITB membuat kebijakan kepada seluruh mahasiswa ITB yang menerima beasiswa dalam bentuk pengurangan UKT diwajibkan melakukan kerja paruh waktu.


Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pendaftaran Beasiswa Tugas Akhir S1-S3 UGM 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menawarkan beasiswa tugas akhir untuk mahasiswa S1-S3 UGM, ketahui syarat dan cara daftarnya.


KM ITB Protes Kewajiban Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Bekerja Paruh Waktu di Kampus

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Istimewa
KM ITB Protes Kewajiban Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Bekerja Paruh Waktu di Kampus

KM ITB menuntut pihak Rektorat yang wajib memberikan hak keringanan UKT kepada mahasiswa tanpa meminta imbalan.


Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

2 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.