Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elektabilitas Ridwan Kamil Disebut Merosot Usai Muncul Nama Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil atau RK kian merosot setelah nama-nama lain, seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut bakal meramaikan bursa calon pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.

Doli menjelaskan, untuk survei saat ini jika dibandingkan Jakarta dan Jawa Barat, nama RK masih cukup unggul di Jabar. Menurutnya, masyarakat Jawa Barat masih menginginkan RK menjadi gubernurnya.

"Ridwan Kamil ini di Jawa Barat sudah teruji pertama approval ratting-nya cukup tinggi sekali, elektabilitas tidak ada yang menandingi," ujar Doli, Rabu, 19 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Meski begitu, Doli menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan butuh waktu untuk memutuskan mengusung RK ke mana.

"Lihat perkembangan toh juga waktunya masih cukup. Masih ada 2 bulan lagi sampai pendaftaran," tuturnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons Partai Golkar yang menyebutkan survei elektabilitas RK kian merosot di Jakarta.

Dia mengatakan, hasil survei tidak selalu dapat menjadi patokan utama dalam menentukan siapa pihak yang akan menang.

Habiburokhman mencontohkan, saat pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta beberapa tahun silam saat bekas Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo alias Foke dan bekas Plt Gubernur Jakarta Ahok, berlaga kembali sebagai kandidat petahana.

Saat itu, Habiburokhman melanjutkan, baik Foke atau Ahok acapkali memperoleh hasil survei yang positif dan memiliki peluang menang yang besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi, ketika pelaksanaan beda. Survei tidak selalu tepat," kata Habiburokhman di komplek DPR, Kamis, 20 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Menurut Habiburokhman, masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang memiliki nalar kritis, terutama mengenai persoalan memilih calon pemimpin.

Habiburokhman mengklaim, masyarakat Jakarta tentu memiliki penghitungan sendiri mengenai calon yang bertatus sebagai petahana.

Dengan pandangan tersebut, ia yakin bahwa RK sebagai figur pendatang baru di Jakarta akan memiliki peluang yang cukup besar.

"Apalagi orang sudah tahu prestasinya di Bandung dan Jawa Barat yang karakteristiknya mirip dengan Jakarta," ujar Wakil Ketua Komisi Bidang Hukum DPR tersebut.

Partai Gerindra menyatakan memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk berlaga di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.

DESTY LUTHFIANI | ANDI ADAM FATURAHMAN

Pilihan Editor: Gerindra Yakin Pernyataan Golkar Ihwal Merosotnya Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Tidak Tepat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berebut Pendukung Anies di Jakarta, Rano Karno: Sebagian Anak Abah Ikuti Saya

16 menit lalu

Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno silaturahim ke Perguruan Silat Pusaka Djakarta di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, 20 September 2024. Rano Karno mengaku akan berjuang untuk memprioritaskan pencak silat sebagai ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, bila terpilih menjadi pemimpin di Pilkada DKI Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berebut Pendukung Anies di Jakarta, Rano Karno: Sebagian Anak Abah Ikuti Saya

Rano Karno menyebut tak masalah jika anak Abah juga ada yang mendukung pasangan calan lain di Pilgub Jakarta.


Rais Syuriah PWNU Jakarta Dukung Pramono Anung-Rano Karno

52 menit lalu

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan pandangannya saat menghadiri Dialog Publik Seni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 23 September 2024. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Rais Syuriah PWNU Jakarta Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Rais Syuriah PWNU Jakarta menyatakan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno.


Suswono Janji Akan Revitaslisasi Pasar Serdang Menjadi Modern

1 jam lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono blusukan ke Pasar Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Suswono Janji Akan Revitaslisasi Pasar Serdang Menjadi Modern

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono berjanji akan merevitalisasi Pasar Serdang menjadi pasar yang modern.


Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

3 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan tak akan menunda ekspor pasir laut seperti usulan yang muncul di tengah masyarakat.


Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

5 jam lalu

Perolehan suara Golkar di dapil Lampung I sebanyak 249.053 hanya bisa dikonversi menjadi satu kursi. Dengan demikian, Lodewijk yang berada di urutan kedua kemungkinan tidak lolos kembali ke DPR. Instagram
Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

Golkar menyebut, keputusan penunjukan pimpinan DPR berada di tangan pimpinan partai.


Suswono Bagi-bagi Kipas di Pasar Serdang

6 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024. RK menjelaskan bahwa ia memilih ziarah ke makam MH Thamrin sebagai langkah awal kampanyenya karena menganggap sosok tersebut sebagai tokoh penting dalam sejarah Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Suswono Bagi-bagi Kipas di Pasar Serdang

Calon gubernur Jakarta, Suswono membagikan kipas custom bergambar Ridwan Kamil-Suswono ke pedagang di Pasar Serdang.


Pramono Anung Soroti Integrasi Kebijakan Pusat dan Pemda soal Banjir Jakarta

15 jam lalu

Calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, menyambangi warga RW 16 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pramono Anung Soroti Integrasi Kebijakan Pusat dan Pemda soal Banjir Jakarta

Pramono Anung menuturkan pemerintah pusat pada dasarnya telah berupaya mengurangi banjir di Jakarta.


Janji Ridwan Kamil soal Polusi, dari WFH Bergilir hingga Negosiasi Tutup PLT Batubara di Banten

15 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil blusukan di jalan Pancoran Barat IX,Jakarta Selatan pada Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Janji Ridwan Kamil soal Polusi, dari WFH Bergilir hingga Negosiasi Tutup PLT Batubara di Banten

Penanaman pohon itu, kata Ridwan Kamil, bisa dilakukan di tengah jalan, pinggir jalan, dinding bangunan, hingga atap-atap yang datar.


Pramono Anung Janji Tak Tunduk pada Sembilan Naga Jika Jadi Gubernur Jakarta

16 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung saat mendatangi Hunian Sementara warga Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara, Kamis, 26 September 2024. Pramono mengaku sudah teken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Tak Tunduk pada Sembilan Naga Jika Jadi Gubernur Jakarta

Pramono Anung mengungkit pengalamannya selama 25 tahun menjadi pejabat sehingga dia merasa tidak memiliki beban apa pun.


Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

16 jam lalu

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

MPR mencabut nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Apa alasannya?