Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Segera Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan dengan Lima Negara, Ini Perjanjiannya

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terlihat sedang berada di Rapat Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri D-8 di Istanbul, Turki, pada Sabtu, 8 Juni 2024. (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri/pertama)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terlihat sedang berada di Rapat Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri D-8 di Istanbul, Turki, pada Sabtu, 8 Juni 2024. (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri/pertama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan menggelar rapat dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra. Dalam rapat tersebut, Komisi I dan pemerintah sepakat untuk membentuk panitia kerja (Panja) pengesahan 5 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pengesahan perjanjian internasional di bidang pertahanan.

Menurut Retno, sejumlah RUU tersebut akan meratifikasi kerja sama pertahanan dengan lima negara, yaitu India, Prancis, Uni Emirat Arab, Kamboja, dan Brasil. “Untuk mendapatkan manfaat strategis, antara lain peningkatan kapasitas pertahanan, transfer teknologi, riset bersama, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pertahanan,” kata Retno di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 19 Juni 2024.

Retno mengatakan kerja sama tersebut bukan merupakan pakta pertahanan maupun aliansi militer. “Melainkan penguatan kerja sama dan confidence building measures untuk turut menjaga integritas wilayah NKRI dan memperkuat persahabatan antarlembaga pertahanan dan angkatan bersenjata,” ucap dia.

Retno berujar kelima perjanjian tersebut akan melengkapi kerja sama pertahanan yang telah dibuat dengan 21 negara sahabat lainnya. Dia kemudian menjelaskan masing-masing kerja sama pertahanan itu di hadapan Komisi I DPR.

Pertama, kata dia, perjanjian dengan India meliputi pendidikan, pelatihan, dan latihan militer bersama; pengembangan bidang sains dan teknologi pertahanan; pertukaran personel; dan dukungan logistik. Perjanjian tersebut ditandatangani secara sirkuler oleh Menteri Pertahanan atau Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan India pada 25 Mei 2018 di New Delhi dan 27 Mei 2018 di Jakarta.

Retno menilai India sebagai negara yang telah mampu mengembangkan kapabilitas industri pertahanan secara signifikan. “India mampu mengekspor produk pertahanan dengan jumlah ekspor meningkat 21 kali lipat dalam satu dekade terakhir,” ucap dia.

Kedua, kerja sama dengan Prancis yang disebut Retno adalah negara yang maju dalam urusan pertahanan. Prancis adalah salah satu anggota Dewan Keamanan PBB dan eksportir industri pertahanan terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Retno menyebut Prancis sebagai mitra potensial untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.

“Kerja sama (dengan Prancis) meliputi kerja sama intelijen bidang pertahanan, pendidikan dan pelatihan, Iptek bidang industri pertahanan,” ujar Retno. Selain itu, ada juga perjanjian untuk pemeliharaan perdamaian dan bantuan kemanusiaan serta produksi, penelitian, dan pengembangan bersama peralatan pertahanan.

Perjanjian kerja sama pertahanan dengan Prancis ditandatangani Menhan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis pada 28 Juni 2021 di Paris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, perjanjian dengan Uni Emirat Arab yang meliputi kerja sama pertukaran informasi, industri pertahanan, dan peningkatan kapasitas. “Memiliki arti penting untuk mengembangkan produksi bersama industri pertahanan kedua negara, antara lain dalam pembuatan amunisi dan produksi komponen senapan,” kata Retno.

Kerja sama tersebut ditandatangani pada 24 Februari 2020 di Abu Dhabi oleh Menhan RI dan Menhan Uni Emirat Arab. Keempat, kerja sama dengan Kamboja dengan fokus perjanjian dialog, pertukaran kunjungan, pertukaran informasi serta ilmu dan teknologi pertahanan, dan peningkatan kapasitas SDM.

Retno mengatakan perjanjian dengan Kamboja diharapkan dapat membuka peluang peningkatan kerja sama ekspor produksi senjata buatan Indonesia. “Di mana Kamboja telah menjadi salah satu negara tujuan,” ucap Retno.

Perjanjian dengan Kamboja ditandantangani pada 23 Oktober 2017 di Pampanga, Filipina di sela-sela pertemuan ASEAN Defence Ministers' Meeting oleh Menhan RI dan Menhan Kamboja.

Kelima, perjanjian dengan Brasil yang pertukaran kunjungan, pertemuan antarinstitusi, pengembangan SDM, dan pertukaran pengetahuan dan pengalaman. “Peluang kerja sama antara lain dukungan logistik, transfer teknologi, dan joint research, joint production, maupun joint marketing,” kata Retno.

Retno berujar, menurut data Counsil of Foreign Relations (CFR), Brasil memiliki kekuatan militer terbesar kedua di bumi bagian barat setelah AS. Brasil memiliki jaringan industri pertahanan yang mapan dengan 220 perusahaan yang melayani 85 negara-negara mitra.

Perjanjian dengan Brasil ditandatangani secara sirkuler pada 30 Maret 2017 di Jakarta dan 5 April 2017 di Rio de Janeiro oleh Menhan RI dan Brasil. Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, perjanjian internasional di bidang pertahanan dapat berlaku setelah disahkan dalam bentuk undang-undang.

Pilihan editor: Klarifikasi Menko PMK Muhadjir Soal Bansos Judi Online, Siapa yang Layak Dapat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.


Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

7 jam lalu

Pembalap bersiap di garis start sprint race F1 Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Sabtu 29 April 2023. REUTERS/Lisi Niesner
Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Retno Marsudi dan Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD)


Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Sidang Umum PBB darurat soal Palestina di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 28 November 2023. Dokumentasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dianggapnya sebagai langkah krusial untuk mewujudkan solusi dua negara.


Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.


Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparannya pada hari kedua Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Indonesia mempertanyakan bagaimana kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk


Prabowo Sebut 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Penting bagi Indonesia, Ini Alasannya

2 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Penting bagi Indonesia, Ini Alasannya

Prabowo mengatakan lima negara yang akan bekerja sama memiliki peran dan teknologi cukup baik dalam Bidang pertahanan.


Prabowo Ungkap Alasan Pertahanan Indonesia Belum Kuat

2 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo menyebut aggaran pertahanan Indonesia salah satu terendah di Asia. Prabowo mengatakan saat ini anggaran pertahanan baru 0,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ungkap Alasan Pertahanan Indonesia Belum Kuat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui bahwa cita-cita Indonesia memiliki pertahanan yang kuat masih belum tercapai. Apa penjelasannya?


Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

2 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

Prabowo mengaku mendapat informasi dari sejumlah pakar pertahanan dunia ihwal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga.


Pamit kepada Komisi I DPR, Menhan Prabowo Subianto Minta Maaf

2 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto melambaikan tangan ke arah wartawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pamit kepada Komisi I DPR, Menhan Prabowo Subianto Minta Maaf

Prabowo mengatakan pekerjaannya selama memimpin Kemenhan dia lakukan demi kepentingan bangsa.


Retno Marsudi Suarakan Keprihatinan Situasi di Timur Tengah di Sidang Umum PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jenewa, Swiss pada Senin, 11 Desember 2023. DOKUMENTASI KEMLU
Retno Marsudi Suarakan Keprihatinan Situasi di Timur Tengah di Sidang Umum PBB

Retno Marsudi membahas perkembangan perdamaian, keamanan, dan kestabilan di kawasan Timur Tengah, khususnya isu Palestina dengan Uni Eropa