TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mempersiapkan kader terbaiknya untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa partainya telah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas untuk kader-kader yang akan diusung dalam berbagai daerah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PDIP untuk memastikan keunggulan partai dalam pesta demokrasi tersebut.
Surat Tugas dan Pelatihan
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDIP telah melakukan persiapan yang matang, termasuk pelatihan-pelatihan intensif bagi kader-kader yang akan maju. Dalam pernyataannya di Sekolah Partai DPP PDIP di Jakarta pada Sabtu, 8 Juni 2024, Hasto mengatakan bahwa partai banteng ini fokus mempersiapkan kader terbaik untuk meraih hasil optimal saat Pilkada serentak 2024.
"Kami sudah mengeluarkan 70 lebih surat tugas, bahkan persiapan untuk Pilkada sudah dilakukan dengan baik," ujar Hasto.
Ia juga menambahkan bahwa daerah-daerah yang bisa maju sendiri akan diprioritaskan oleh PDIP, sementara daerah-daerah dengan potensi dukungan kurang dari 10 persen akan didorong untuk bekerja sama dengan partai lain.
Sosok Potensial
Salah satu nama yang menjadi sorotan PDIP untuk Pilkada Jakarta adalah Pramono Anung. Pramono, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR periode 2009-2014, dinilai Hasto sebagai sosok matang yang memiliki kompetensi dalam menghadapi kompleksitas Jakarta.
Meski PDIP belum mengambil keputusan final terkait calon gubernur dan wakil gubernur, Hasto mengungkapkan bahwa nama-nama potensial seperti Pramono Anung sedang dalam pertimbangan serius. "Kami juga sudah keluarkan (rekomendasi), bahkan juga sudah dilakukan pelatihan-pelatihan," tambah Hasto.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan, partai ini telah memberikan arahan mengenai prioritas untuk menghadapi Pilkada. Menurut Hasto, partai ini telah mengidentifikasi daerah-daerah strategis dan menyelesaikan rekomendasi untuk setidaknya lima provinsi pada level gubernur.
"Beberapa daerah-daerah strategis dicermati kami sudah menyelesaikan ada sekitar lima provinsi untuk level gubernur. Akan tetapi, daerah-daerah yang lain terus tiap minggu kami godok," jelasnya.
Hasto juga menyebut bahwa PDIP telah memberikan sekitar 70 rekomendasi dukungan untuk kabupaten/kota, termasuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, serta beberapa wilayah di Kalimantan seperti Kutai Kartanegara.
"Sudah ada, jadi surat-surat tugas contohnya Surabaya itu pasangannya tetap, itu Pak Eri Cahyadi dan wakilnya Armuji. Di Kabupaten Trenggalek itu juga sudah dikeluarkan, kemudian di beberapa wilayah di Kalimantan, Kutai Kartanegara itu udah banyak, maka ada 70 rekomendasi," katanya, dikutip dari Antara.
Hasto mengklaim bahwa PDIP memiliki militansi tinggi dan dipercaya rakyat. Dengan modal tambahan kursi di DPRD tingkat kabupaten/kota, PDIP siap membangun kerja sama politik dan memastikan kader-kadernya siap berkompetisi dalam Pilkada Serentak 2024.
"Melihat bahwa PDI Perjuangan ini memiliki militansi tinggi dan juga dipercaya rakyat menang pemilu tiga kali berturut-turut, dengan modal penambahan kursi yang ada di DPRD tingkat kabupaten/kota ini menjadi dasar dalam membangun kerja sama," ungkap Hasto.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan Editor: Budi Arie Bilang Kemungkinan Jokowi Reshuffle Menteri PDIP Terbuka