Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta PPDB Keluhkan Daftar Sekolah Prioritas Tak Ada Dalam Pilihan, Begini Jawaban Disdik DKI Jakarta

image-gnews
Posko Pelayanan PPDB Tahun 2024 Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan di SMA Negeri 70 Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Aisyah Aisyah Amira Wakang.
Posko Pelayanan PPDB Tahun 2024 Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan di SMA Negeri 70 Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Aisyah Aisyah Amira Wakang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, petugas masih mengecek data server setelah adanya laporan kendala saat pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB. “Server masih berjalan normal. Namun, untuk masalah tersebut sedang dilakukan cek dan ricek,” ujar Budi saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Senin, 10 Juni 2024.

Menurut Budi, server internet untuk pendaftaran penerimaan peserta didik baru saat awal pendaftaran masih berjalan normal pada hari pertama, Senin, 10 Juni 2024. Pendaftaran dibuka sejak pukul 08.00 melalui laman publik PPDB Provinsi DKI Jakarta. 

Sejumlah peserta mengeluhkan adanya kendala soal data lokasi sekolah yang tidak terdaftar dalam prioritas 1 dan 2. Keluhan tersebut dialami beberapa wali murid. Yusril Tanyuny, misalnya. Pria 68 tahun itu menceritakan kesulitannya saat mendaftarkan putra bungsunya ke jenjang SMA. Pada Senin siang, Yusril datang langsung ke Posko Pelayanan PPDB Tahun 2024 Suku Dinas (Sudin) Pendidikan di Wilayah 2 Jakarta Selatan, di SMA Negeri 70 Jakarta.

Di sana, ia melaporkan bahwa sekolah terdekat dari rumahnya justru tidak masuk daftar prioritas 1 dan dua. “Saya tinggal di Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nah itu, kalau di daftar tidak ada prioritas pertama maupun kedua,” kata dia saat ditemui di SMAN 70 Jakarta, Posko Sudin Jakarta Selatan 2, pada Senin, 10 Juni 2024.

Menurut keterangan petugas, ujar Yusril bercerita, tidak ada SMA negeri di Kelurahan Petogogan. Tapi di setiap kecamatan memiliki SMA. Akhirnya, pilihan SMA itu masuk ke prioritas ketiga. “Kalau masuk ke prioritas ketiga, anak saya bisa enggak sekolah dong?” ujar dia. 

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB dan pemilihan sekolah hingga tanggal 12 Juni 2024. Khusus di tanggal tersebut pendaftaran hanya dibuka sampai pukul 14.00 WIB, sebab di hari yang sama petugas akan mengumumkan hasil seleksi pukul 17.00 WIB. 

Sebagai informasi, zona prioritas pertama diperuntukkan bagi peserta yang berdomisili di kawasan rukun tetangga (RT) yang berbatasan langsung atau bersinggungan dengan lokasi sekolah tujuan. Sedangkan, zonasi kedua adalah mereka yang berdomisili di RT sekitar berdasarkan pemetaan. Adapun zonasi ketiga diperuntukan pendaftar yang berdomisili sama atau dekat dengan kelurahan sekolah tujuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peserta yang ingin mengetahui daftar zona prioritas sekolah di dekat rumahnya dapat mengecek aturan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 92 Tahun 2024 Tentang Daftar Zona Prioritas untuk Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2024/2025.

Kendala yang dialami Yusril rupanya terjadi juga pada Andi Priangga Angga. Pria 41 tahun itu mengatakan tak bisa memilih sekolah untuk anaknya yang lokasinya satu kelurahan untuk jenjang sekolah dasar. 

Andi tinggal di Kecamatan Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara. Alamat itu sudah sesuai dengan kartu keluarga. Bahkan berdasarkan petunjuk teknis di atas, salah satu sekolah yang dia pilih seharusnya masuk daftar prioritas pertama.

Dia mengatakan, data di kartu keluarga (KK) menyebutkan sudah berada di Semper Barat. Namun, saat pemilihan sekolah SD di Semper Barat tidak termasuk daftar pemilihan. "Padahal, SD tersebut lokasinya masih satu wilayah di rukun warga (RW) dengan alamat rumah saya," ujar Andi kepada Tempo melalui pesan langsung via Instagram pada Senin, 10 Juni 2024.

Keluhan serupa juga terlihat di postingan komentar akun Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta sejak pembukaan pendaftaran PPDB di hari pertama. Beberapa peserta mengalami kesulitan karena sekolah tujuannya belum masuk daftar. “Halo kak, mohon maaf atas kendalanya pada jalur zonasi jenjang SD saat ini sedang tahap penyesuaian pada sistem, mohon ditunggu dan dicoba berkala,” kata akun Instagram @disdikdki pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 15.00.

Pilihan Editor:

Cerita Orang Tua Siswa Salah Daftar Lokasi SD di PPDB Jakarta, Harus Tunggu Satu Semester
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ombudsman Minta 911 Peserta PPDB di Sumsel Dicoret, Ini Alasannya

10 jam lalu

Kaum perempuan atau ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa mengkritik sistem PPDB zonasi dan afrimasi di depan gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, 24 Juni 2024. Perempuan dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan menuntut agar pemerintah menambah jumlah sekolah khususnya SMA/SMK negeri di seluruh wilayah dengan merata serta menuntut penambahan kuota untuk PPDB jalur afirmasi. Minimnya jumlah SMA negeri di Kota Bandung masih jadi celah praktik jual beli bangku dan perpindahan domisili secara ilegal. TEMPO/Prima mulia
Ombudsman Minta 911 Peserta PPDB di Sumsel Dicoret, Ini Alasannya

Apa alasan Ombudsman meminta anulir hasil PPDB Sumsel?


Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta SD-SMA Besok, Tak Semua Sekolah Bisa Dituju

13 jam lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta SD-SMA Besok, Tak Semua Sekolah Bisa Dituju

Bagi yang masih berburu sekolah negeri lewat PPDB Jakarta, tersisa peluang untuk memperebutkan sisa kuota 1-2 Juli 2024.


KPAI Minta PPDB Jalur Zonasi Dievaluasi

2 hari lalu

Kaum perempuan atau ibu-ibu memukul alat masak saat aksi unjuk rasa mengkritik sistem PPDB zonasi dan afrimasi di depan gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, 24 Juni 2024. Perempuan dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan menuntut agar pemerintah menambah jumlah sekolah khususnya SMA/SMK negeri di seluruh wilayah dengan merata serta menuntut penambahan kuota untuk PPDB jalur afirmasi. Minimnya jumlah SMA negeri di Kota Bandung masih jadi celah praktik jual beli bangku dan perpindahan domisili secara ilegal. TEMPO/Prima mulia
KPAI Minta PPDB Jalur Zonasi Dievaluasi

KPAI meminta pemerintah mengevaluasi PPDB Zonasi.


Silang Pendapat soal Calon Siswa SMAN 4 Kota Depok Tak Lolos PPDB Zonasi

2 hari lalu

Orang tua siswa yang tidak lolos menunjukkan jarak rumah ke SMAN 4 Depok menggunakan aplikasi Google Maps di kontrakannya RT. 03/03 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 27 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Silang Pendapat soal Calon Siswa SMAN 4 Kota Depok Tak Lolos PPDB Zonasi

Aksi unjuk rasa sejumlah emak-emak dan relawan DKR terjadi di SMAN 4 Depok, karena ada calon siswa yang tak lolos PPDB zonasi.


Penjelasan SMAN 4 Depok soal Siswa Miskin Tak Lolos PPDB Zonasi

2 hari lalu

Seratusan emak-emak relawan DKR Kota Depok berunjuk rasa PPDB di SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Selasa, 25 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Penjelasan SMAN 4 Depok soal Siswa Miskin Tak Lolos PPDB Zonasi

Sejumlah emak-emak dan relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) melakukan demo di SMAan 4 Depok karena ada anaknya yang tak lolos PPDB zonasi.


Daya Tampung PPDB Jawa Barat 2024 Jenjang SMA-SMK dan Cara Cek Kuotanya

3 hari lalu

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Daya Tampung PPDB Jawa Barat 2024 Jenjang SMA-SMK dan Cara Cek Kuotanya

Daya tampung PPDB Jawa Barat 2024 jenjang SMA dan SMK negeri kurang.


Siswa Miskin Tak Lolos PPDB SMAN 4 Depok, Orang Tua Ukur Manual Jarak Rumah ke Sekolah

3 hari lalu

Orang tua siswa dan relawan DKR mengukur manual jarak dari rumah menuju  SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 27 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansya
Siswa Miskin Tak Lolos PPDB SMAN 4 Depok, Orang Tua Ukur Manual Jarak Rumah ke Sekolah

Seorang warga Kota Depok melakukan pengukuran manual setelah anaknya tak lulus PPDB jaluar zonasi. Hasilnya, jarak rumah ke sekolah 120 meter.


Disdik Jakarta: Dana KJMU Tahap 1 Sudah Cair

3 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta: Dana KJMU Tahap 1 Sudah Cair

Pencairan KJMU akan dilakukan secara bertahap hari ini.


KJMU Cair Hari ini, Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan di 11 Lokasi

3 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Cair Hari ini, Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan di 11 Lokasi

Pencairan dana Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dipastikan akan cair dan terdistribusi kepada penerima paling lambat pada Kamis, 27 Juni 2024.


Masih Ada PPDB Tahap Lanjutan di Jakarta, Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Mendaftar?

3 hari lalu

Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di SMAN 1, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) serta Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat disiagakan untuk melayani orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala terkait PPDB. Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 ditutup pada Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.
Masih Ada PPDB Tahap Lanjutan di Jakarta, Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Mendaftar?

Sejumlah jalur Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta berakhir Rabu, 26 Juni 2024.