“Jangan sampai sesama institusi penegak hukum kemudian ada kondisi seperti ini memunculkan persepsi publik, entah ada persaingan atau apa,” tuturnya.
3. Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso: Ini Pasti Sikut-sikutan Antarlembaga
Ketua Indonesia Police Watch atau IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan dugaan penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah oleh Densus 88 menunjukkan adanya saling sikut antardua penegak hukum di Indonesia. Dia menyebut anggota Densus mustahil bergerak sendiri kalau tak ada perintah dari atasan.
“Ini sudah pasti sikut-sikutan antarlembaga. Anggota densus tak mungkin atas inisiatifnya sendiri, perintahnya apa, atasannya siapa, ini yang harus diketahui,” kata Sugeng saat dihubungi pada Jumat, 24 Mei 2024.
Sugeng menyebutkan pengawasan Densus 88 terhadap Jampidsus Febrie jelas bertujuan menggali informasi. Biasanya, kata dia, Densus 88 memantau seseorang berujung pada dugaan pidana.
“Ujungnya proses hukum terkait tindak pidana, kenapa Jampidsus dipantau. Ini yang harus diketahui,” kata dia.
Sugeng juga menduga adu sikut antardua penegak hukum ini karena Kejaksaan Agung mengambil alih penanganan kasus korupsi tambang. Menurut dia, kasus tambang awalnya akan ditangani oleh aparat kepolisian.
“(Tambang) itu menjadi kewenangan Polri, tapi belakangan Kejagung menangani kasus itu. Baik di Konawe atau Timah di Bangka Belitung,” kata Sugeng.
DANIEL A. FAJRI | M. FAIZ ZAKI | ADIL AL HASAN
Pilihan editor: Ijtima Ulama Dukung PKB Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng, Ini Syaratnya