TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 14 Mei 2024. Kepala negara mengharapkan pembangunan bendungan ini dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.
Jokowi mengatakan saat ini sulit sekali mendapatkan air dan beberapa negara mulai terjadi krisis air. “Oleh sebab itu jangan kita biarkan air terus mengalir ke laut dan tidak kita manfaatkan,” kata Eks Gubernur Jakarta dalam acara peresmian yang ditayangkan langsung oleh Biro Pers Sekretariat Presiden Selasa 14 Mei 2024.
Bendungan Ameroro dibangun sejak 2020. Jokowi menyebut infrastruktur ini punya kapasitas tampung 88 juta meter kubik dengan luas 398 hektare. Biaya pembangunan menghabiskan sekitar Rp 1,57 triliun.
Proyek Bendungan Ameroro paket II garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah selesai dibangun dan masuk ke tahap impounding atau proses pengisian awal sejak tahun lalu. Bendungan Ameroro merupakan salah satu dari total 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai oleh Kementerian PUPR pada akhir tahun 2023.
Dalam sambutan yang sama pada Selasa, Jokowi juga menyoroti kawasan strategis pariwisata di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang telah dilakukan penataan. Presiden mengatakan sejumlah titik yang sudah diperbaiki diharapkan dapat menarik pariwisata di kawasan Wakatobi semakin baik dan meningkat.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto akan mendampingi Presiden Jokowi selama kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pilihan Editor: Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini