TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi atau MK dijadwalkan akan membacakan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) 2024 pada hari ini, Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WIB di ruang sidang lantai dua Gedung I MK RI, Jakarta.
Berdasarkan jadwal yang tertera pada laman resmi MK, hakim konstitusi akan membacakan putusan untuk gugatan sengketa pilpres yang diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md serentak pada hari yang sama.
Dalam permohonannya, pasangan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud pada intinya meminta MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil Pilpres 2024.
Mereka juga memohon MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta Pilpres 2024. Kemudian, meminta MK memerintahkan kepada KPU melakukan pemungutan suara ulang Pilpres 2024 tanpa mengikutsertakan Prabowo-Gibran.
Lantas, apa respons kubu Anies dan Ganjar apabila MK memutuskan untuk menolak permohonan mereka?
Kubu Anies: Kami tidak mau berspekulasi
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN merespons soal kemungkinan MK menolak permohonan sengketa Pilpres yang mereka ajukan.
"Kami akan hormati putusan MK," kata Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir, lewat pesan tertulis kepada Tempo, Jumat, 19 Maret 2024.
Namun, dia enggan menanggapi lebih lanjut ketika ditanya soal langkah selanjutnya. Anggota tim hukum lainnya, Refly Harun, mengatakan dirinya tidak mau mengomentari soal kemungkinan MK menolak permohonan mereka.
Juru bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumelina, juga mengemukakan hal serupa. "Kami tidak mau berspekulasi dulu tentang itu," kata Billy kepada Tempo, Jumat 19 April 2024.
Billy juga tak menjawab apa langkah selanjutnya yang dilakukan Timnas AMIN jika MK tak mengabulkan permohonan sengketa Pilpres. Kendati demikian, dia mengaku optimistis.
"Kami optimis MK akan mengabulkan permohonan paslon 01 (Anies- Muhaimin), tutur Billy.