Ketiga, Prabowo paham persatuan bangsa adalah pilar menuju Indonesia maju. Perbedaan bisa dilakukan dengan sikap egalitarian, semangat rekonsiliasi dan saling menghormati sebagaimana ditunjukkan oleh Prabowo yang aktif bersilaturahmi kepada Jokowi dan beberapa ketum parpol usai Pilpres 2024.
2. Ketua MPR Bambang Soesatyo: Jangan Mudah Sakit Hati
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengajak seluruh partai politik kembali bersatu atau rekonsiliasi ke dalam koalisi pemerintahan ke depan. Menurut dia, filosofi demokrasi di Indonesia tidak mengenal oposisi karena bangsa ini menganut demokrasi gotong royong. Proses checks and balances dapat dilakukan tanpa oposisi, yakni melalui mekanisme sistem hukum ketatanegaraan yang ada.
"Musyawarah untuk mufakat menjadi ciri khas berdemokrasi di Indonesia. Kita ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong. Ini adalah momentum yang tepat untuk kita semua para elite politik mengakhiri dan menutup celah adu domba sesama anak bangsa atas nama demokrasi, namun mengancam keutuhan bangsa," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 12 April 2024.
Bamsoet mengingatkan politikus agar tidak membawa perasaan yang berlarut-larut karena dunia politik ibarat sebuah permainan. Ketika sebuah permainan usai, semua pemain harus kembali bersatu.
"Di dunia politik dikenal no hard feeling, jangan mudah sakit hati, karena sesungguhnya politics is a game. Kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Dalam politik, kita bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali," ujar dia.
Wakil Ketua Umum Golkar ini menyampaikan hal itu usai menghadiri open house di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, di Jakarta, Kamis malam, 11 April 2024.
Dia berharap semua parpol yang bertarung pada Pemilu 2024 dan masuk di dalam parlemen bisa bergabung ke dalam koalisi pemerintah agar pemerintahan bisa berjalan lebih baik dan efektif.
3. Partai Gerindra: Komunikasi Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani Baik
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan harus ada rekonsiliasi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP karena hubungan antara kedua pihak selama ini tidak pernah ada perbedaan.