TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, alias Zulhas menuturkan bahwa partainya tak khawatir kekurangan jatah kursi menteri jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin ramai diisi partai lawan atau pihak-pihak yang nantinya pro pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut dia, yang paling penting adalah persatuan.
“Nggak ada, kurang lebih, itu haknya prerogatif Presiden. Tapi yang paling penting kita bersatu, Indonesia maju,” ungkap Zulhas saat ditemui di kediamannya di Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu malam, 10 April 2024.
Justru saat ini, Zulhas mengaku bahwa dia sedang mengajak banyak pihak untuk bersatu menuju pemerintahan yang akan datang.
“InsyaAllah Prabowo-Gibran akan dilantik nanti 20 Oktober menjadi Presiden dan Wapres kita semua. Justru saya mengajak saatnya kita bersama-sama sekarang, bersatu,” lanjut dia.
Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto sebelumnya sudah memberikan sinyal akan mengamankan kursi PAN lebih banyak di kabinetnya nanti. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat acara Buka Bersama (Bukber) di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024.
“Jadi, nanti Pak Zulifki Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari x, tapi syaratnya tentunya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik,” kata Prabowo.
Prabowo juga sempat menyebut dirinya merasa nyaman dengan PAN. Menurut dia, kalangan PAN selalu setia dan hadir di mana-mana, termasuk di daerah. Apalagi, PAN telah mendampingi Prabowo dan berkoalisi selama tiga kali pencalonan Pilpres. Yaitu pada Pilpres 2014, ketika dia mencalonkan diri bersama Hatta Rajasa, di 2019, bersama Sandiaga Uno dan 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka. Prabowo kemudian menegaskan, tak akan melupakan jasa-jasa dan kesetiaan PAN.
Zulhas juga mengamini sinyal-sinyal tersebut. “Ya jadi kalau soal kabinet kami ini, PAN paham betul itu haknya prerogatifnya (hak kekuasaan) bapak Presiden terpilih ya terserah beliau ya,” ujar dia.
Perihal target jumlah kursi, Zulhas menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Dalam pernyataan itu dia hanya menegaskan, nantinya PAN selalu mendukung program kerja dan visi misi Prabowo di masa depan.
Meskipun demikian, saat ini sengketa Pilpres 2024 masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi atau MK. Sidang pemeriksaan PHPU Pilpres 2024 telah selesai dilaksanakan oleh Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 5 April 2024. Rapat permusyawaratan hakim (RPH) MK berlangsung sejak 6 April hingga 16 April mendatang. Lalu tinggal menunggu pengumuman putusan pada 22 April 2024.
Pilihan Editor: Prabowo Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Rencana Pertemuan dengan Megawati
