Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL  – PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia. VLGC ini akan dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG dan petrokimia berupa propylene maupun amonia yang ditujukan untuk perdagangan di rute internasional.

Memiliki panjang sekitar 300 meter atau setara 2 kali lapangan bola dan kapasitas sebesar 91.000 m3, dua VLGC ini diproduksi oleh salah satu galangan kapal terbesar dunia yakni Hanhwa Ocean, Korea Selatan. Peluncuran kedua VLGC ini juga berlangsung di galangan kapal Hanhwa - Okpo Shipyard, Korea Selatan.

Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari mengatakan, hadirnya dua VLGC terbaru milik PIS ini akan memperkuat peran PIS sebagai urat nadi distribusi energi di Indonesia sekaligus mengharumkan industri maritim Indonesia di kancah global.

“VLGC ini bukan sekedar kapal, tapi testamen kolaborasi internasional, kecanggihan teknologi, dan komitmen tak tergoyahkan dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.  Kolaborasi internasional ini, kami yakini bisa mendorong kapabilitas PIS , sebagai bagian dari Pertamina, dalam memperkuat infrastruktur energi,” ujarnya, Kamis, 9 Mei 2024.

Menurutnya, kehadiran VLGC ini adalah wujud dedikasi dalam memperkuat industri maritim Indonesia, seiring dengan ekspansi armada yang lebih modern dan terbaru. Rabin Indrajad mengatakan, PIS menciptakan peluang baru untuk tenaga kerja yang lebih terampil, sehingga bisa menaikkan posisi Indonesia sebagai yang terdepan di industri perkapalan regional.

CEO PIS, Yoki Firnandi mengatakan, penambahan dua armada tanker VLGC menjadikan PIS sebagai salah satu pemilik kapal VLGC terbanyak di Asia Tenggara, dengan total 7 kapal VLGC.

“Semakin bertambahnya armada VLGC yang lebih ramah lingkungan, juga menunjukkan komitmen PIS untuk mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Yoki Firnandi .

VLGC Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan. Penamaan kedua VLGC ini memiliki arti yang istimewa. Bunga Caspia melambangkan kesuksesan dan kenangan, sementara bunga Dahlia melambangkan kebahagiaan dan penghormatan.

VLGC ini akan langsung beroperasi di rute internasional, dengan pelayaran pertamanya dari Houston, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024. Saat ini terdapat sebanyak 419 tanker VLGC yang berlayar di seluruh dunia, dengan rata-rata usia kapal di 10,08 tahun. Dengan penambahan 2 armada baru, PIS kini memiliki 7 tanker VLGC dengan rerata usia 3,42 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rerata usia kapal VLGC PIS yang tergolong belia ini menjadi keunggulan tersendiri, terutama dari sisi kualitas operasional kapal yang tentunya lebih andal, memenuhi regulasi terkini, pemanfaatan teknologi baru yang bisa menekan emisi gas buang lebih rendah, serta lebih berdaya saing,” kata Yoki Firnandi.

Deretan VLGC milik PIS lainnya adalah  Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, Pertamina Gas Amaryllis, Pertamina Gas Tulip, dan Pertamina Gas Bergenia.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penambahan dua VLGC ini menjadi bukti bahwa Pertamina melalui subholding Integrated Marine Logistics (IML) terus agresif dan berkomitmen dalam memasuki pasar global dan sejajar dengan perusahaan berkelas dunia lainnya.

“Tidak hanya dari sisi jumlah kapal, namun VLGC Caspia dan Dahlia juga sudah berteknologi dual fuel dan ramah lingkungan, teknologi ini juga sebagai wujud komitmen Pertamina dalam menjalankan bisnis hijau dan sesuai dengan penerapan ESG di Pertamina yg mengutamakan Environment, Social, and Governance." katanya.

beberapa keunggulan dari Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia yakni fleksibilitas muatan yang tertinggi di kelasnya hingga 39 kombinasi muatan, dan fasilitas akomodasi anti pembajakan atau full accommodation anti-piracy untuk keamanan dan kenyamanan kru kapal. Bahkan, VLGC Pertamina Gas Dahlia langsung dikelola PIS dan diawaki oleh kru Indonesia.

Sejalan dengan komitmen keberlanjutan Pertamina, kedua kapal juga dilengkapi dengan energy saving device dan shaft generator yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon, serta menggunakan teknologi ramah lingkungan Dual Fuel dan Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi polusi hujan asam (NOx).

Total armada kapal milik PIS kini menjadi 102 unit, termasuk Very Large Crude Carrier (VLCC), VLGC, Suezmax dan kapal ukuran lainnya. 60 kapal di antaranya beroperasi di rute internasional. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

29 menit lalu

PT Pegadaian Bersama Relawan Bakti BUMN Bantu Korban Bencana di Sumbar

PT Pegadaian melalui program Relawan Bakti BUMN Batch V menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.


Basarah Sebut Demokrasi Jadi Tantangan Kebangkitan Indonesia

46 menit lalu

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah
Basarah Sebut Demokrasi Jadi Tantangan Kebangkitan Indonesia

Pemimpin mendatang harus dapat menjawab berbagai masalah bangsa yang akhir-akhir ini banyak mendapatkan sorotan masyarakat.


Nikson Nababan Serap Aspirasi Para Penggiat Seni di Kabupaten Langkat

1 jam lalu

Nikson Nababan Serap Aspirasi Para Penggiat Seni di Kabupaten Langkat

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara, Nikson Nababan, bertemu dengan para penggiat seni, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, pada Ahad, 19 Mei 2024. Kedatangan Nikson Nababan disambut oleh seni Reog Ponorogo yang langsung ia naiki.


Pertamina Renjana Cita Srikandi, Mendorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia

1 jam lalu

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Mendorong Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Festival akbar ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung dan memajukan peran perempuan di berbagai bidang.


Air Berlimpah di Buru Selatan

2 jam lalu

Air Berlimpah di Buru Selatan

Tata kelola air dikelola secara berkelanjutan melalui program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum. 85 persen warga mengakses air layak minum.


Tawaran Investasi Berkelanjutan di Kota Gorontalo

2 jam lalu

Tawaran Investasi Berkelanjutan di Kota Gorontalo

Pemerintah memafaatkan Forum Air Dunia mengakses sumber pendanaan internasional dan hibah untuk proyek pengelolaan air.


Pengelolaan Pertamina di Blok Rokan dan Mahakam Simbol Kebangkitan Energi Nasional

2 jam lalu

Pengelolaan Pertamina di Blok Rokan dan Mahakam Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Sejak alih kelola Blok Mahakam dan Blok Rokan, Pertamina mampu meningkatkan produksi migas.


Bupati Banyuwangi Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik Nasional

2 jam lalu

Bupati Banyuwangi Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik Nasional

Penghargaan diberikan atas capaian perencanaan, pelaksanaan, dan dampak yang dihasilkan dari berbagai program pembangunan.


Mentan Tanda Tangan MoU Pembentukan Kelompok Kerja Pertanian dengan Vietnam

2 jam lalu

Mentan Tanda Tangan MoU Pembentukan Kelompok Kerja Pertanian dengan Vietnam

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menandatangani kerja sama MoU mengenai pembentukan kelompok kerja pertanian dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan.


Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

17 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.