TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan rasa syukur atas kegiatan gelar griya atau open house di Istana Negara tahun pada Rabu, 10 April 2024. Sri melihat kegiatan tersebut menjadi kesempatan baik bagi pejabat maupun masyarakat untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
“Kemudian juga bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa merayakan Idul Fitri di Istana Negara ini,” ucap Bendahara Negara, dikutip dari keterangan vidio Sekretariat Presiden.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy senang atas sambutan luar biasa masyarakat terhadap open house Istana. Antusiasme terlihat dari antrean panjang masyarakat saat menunggu giliran bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Muhadjir memaknai Lebaran sebagai salah satu momen membuka sekat sosial antar masyarakat untuk saling bermaafan. Menko PMK menilai momentum Lebaran juga dapat memutus keengganan untuk berkomunikasi dan saling memaafkan satu sama lain.
“Ini kan datang dengan segala ketulusan kan mereka, harus kita catat sebagai sebuah prestasi beliau dalam menyentuh hati rakyat,” kata Muhadjir.
Sementara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melihat pelaksanaan silaturahmi di Istana penuh dengan keakraban dan seluruh unsur masyarakat bersama-sama merasakan kegembiraan Idul Fitri. Eks Danpaspampres ini berharap pada Lebaran tahun ini dapat diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Insyaallah ke depan kita selalu diberikan keamanan dan kemakmuran, rakyat kita makmur, sejahtera,” kata Panglima TNI.
Jokowi gelar griya di Istana sejak pukul 09.00. Acara itu berlangsung selama dua jam. Tidak semua warga yang mendaftar open house bisa bersalaman dengan presiden.
Sempat terjadi kekisruhan antar masyarakat yang mengantre di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Namun Istana menjelaskan ada keterbatasan waktu dalam penyelenggara acara.
Pilihan editor: Sekjen PDIP soal Opini Megawati: Kami Harap Putusan MK Mengedepankan Sikap Kenegarawanan