Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jemaah An-Nadzir Gowa Rayakan Idulfitri Lebih Awal, Dibantu Aplikasi Tentukan 1 Syawal

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Jamaah An Nadzir menunaikan shalat Idul Fitri 1445 H di Kampung Butta Ejayya, Kabupaten Gowa, Sulwesi Selatan, Selasa, 9 April 2024. Jamaah An Nadzir memutuskan dan menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari ini setelah melihat terjadinya fenomena gerhana matahari total di Benua Amerika Utara. ANTARA/Hasrul Said
Jamaah An Nadzir menunaikan shalat Idul Fitri 1445 H di Kampung Butta Ejayya, Kabupaten Gowa, Sulwesi Selatan, Selasa, 9 April 2024. Jamaah An Nadzir memutuskan dan menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari ini setelah melihat terjadinya fenomena gerhana matahari total di Benua Amerika Utara. ANTARA/Hasrul Said
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJemaah An-Nadzir melaksanakan salat Idulfitri 1445 Hijriah lebih dulu dari ketetapan pemerintah. Mereka sudah melakukan salat id di pelataran Masjid Al Muqaddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada hari ini, Selasa, 9 April 2024.

Salat id berlangsung pukul 07.15 Wita yang dipimpin oleh pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, selaku imam sekaligus khatib. Prosesi ibadah juga dijaga aparat keamanan dari TNI/Polri agar berlangsung aman.

Jemaah laki-laki berada di pelataran masjid dengan memakai pakaian gamis dan mengenakan serban, sedangkan jemaah perempuan di dalam masjid dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dengan cadar menutupi wajahnya.

Samiruddin mengatakan pelaksanaan salat id merujuk pada hadis serta ilmu dan metodologi tersendiri, bahkan dibantu aplikasi khusus dalam menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada hari ini. Selain itu, patokan menentukan 1 Syawal tetap mengacu pada Al-Qur’an dan sunah Nabi Muhammad SAW.

Menjunjung Toleransi

Dia menuturkan jemaah An-Nadzir sangat menjunjung tinggi toleransi. "Kalau ada hal-hal yang memang melenceng dari syariat hukum, dan terutama melenceng dari Al-Qur’an dan sunah maka tentu perlu ditertibkan," ujar Samiruddin usai melaksanakan salat id.

Menurut dia, boleh berbeda-beda tapi dasarnya harus jelas dan tidak boleh melenceng dari Al-Qur’an dan sunah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau fikih itu boleh berbeda, juga metodologi dan lain sebagainya juga boleh berbeda. Sebab, An-Nadzir memiliki metodologi perhitungan sendiri yang diyakini benar dan ilmiah dalam menentukan awal bulan pada kalender Hijriah," kata dia menjelaskan.

Samiruddin mengatakan metodologi tersebut merupakan hasil pengajaran dari guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid yang menjadi pedoman An-Nadzir. Pihaknya meyakini apa yang dilakukan adalah sesuatu yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Meyakini kebenaran tentang itu, pengajaran dari guru dan imam, istikamah melaksanakan itu. Saya kira tidak ada masalah. Begitu pun kami dengan yang lain (pemerintah)," tuturnya.

Jemaah An-Nadzir memiliki ilmu, metodologi, dan tata cara sendiri dalam memantau dan menetapkan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah.

Pilihan editor: Menjelang Tangani Sengketa Pileg 2024, Hakim MK Diminta Perhatikan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

1 hari lalu

Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal di Kanwil Kemenag DKI Jakarta Timur, Jumat 7 Juni 2024. Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta berhasil melihat hilal tepat pada pukul 18.16 WIB sehingga memberikan rekomendasi kepada Kementerian Agama untuk menyatakan penentuan 1 zulhijah pada 8 Juni besok dan kemungkinan Hari Raya Idol Ada match pada 17 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Catat, Ini Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 2025 Versi Pemerintah

Kapan hari raya Idul Fitri 2025? Berikut ini perkiraannya versi pemerintah dan Muhammadiyah.


Pohon Tumbang di Sulsel, Sembilan Wisatawan Situs Budaya Bulu Matanre Tewas

1 hari lalu

Tangkapan layar - Suasana  lokasi pohon tumbang yang menewaskan sembilan orang saat terjadi bencana alam hujan deras disertai angin kencang di situs budaya Bulu Matanre, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabat, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Ahad, 3 November 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir
Pohon Tumbang di Sulsel, Sembilan Wisatawan Situs Budaya Bulu Matanre Tewas

Sembilan pengunjung situs budaya Bulu Matanre, Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan tewas tertimpa pohon tumbang saat hujan deras


Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


Kronologi Kericuhan Debat Pilkada Sulsel, Antarpendukung Paslon Nyaris Bentrok

7 hari lalu

Suasana tegang di depan halaman hotel saat dua massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan paslon nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) saling berhadap-hadapan usai insiden disela debat kandidat Pilkada Gubernur Sulsel di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 28 Oktober 2024. ANTARA/Darwin Fatir
Kronologi Kericuhan Debat Pilkada Sulsel, Antarpendukung Paslon Nyaris Bentrok

Debat perdana Pilkada Sulawesi Selatan di Makassar berlangsung tegang hingga nyaris bentrok antarpendukung paslon.


Debat Pilgub Sulawesi Selatan Diwarnai Ketegangan Antarpendukung

7 hari lalu

Suasana tegang di depan halaman hotel saat dua massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dan paslon nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Masse (Andalan Hati) saling berhadap-hadapan usai insiden disela debat kandidat Pilkada Gubernur Sulsel di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 28 Oktober 2024. ANTARA/Darwin Fatir
Debat Pilgub Sulawesi Selatan Diwarnai Ketegangan Antarpendukung

Debat Pilgub Sulawesi Selatan di Makassar, Senin malam 28 Oktober 2024, berlangsung tegang hingga nyaris bentrok antarpendukung.


Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

8 hari lalu

Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany menghadiri deklarasi dukungan dirinya dari komunitas masyarakat Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yang tergabung dalam relawan Phinisi di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Dukungan untuk Airin-Ade Bertambah, Giliran Relawan Phinisi Deklarasi

Relawan Phinisi terdiri dari komunitas masyarakat asal Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Mereka menilai Airin dan Ade menjunjung tinggi keragaman suku dan budaya Indonesia.


Cerita Hakim di Daerah Periksa Objek Perkara di Antah Berantah

24 hari lalu

Hakim PA Bantaeng, Nova Noviana, saat memeriksa salah satu objek perkara dalam pemeriksaan setempat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (Istimewa)
Cerita Hakim di Daerah Periksa Objek Perkara di Antah Berantah

Hakim Pengadilan Agama Bantaeng di Sulawesi Selatan, Nova Noviana, menceritakan hakim tidak hanya bertugas di dalam ruangan.


Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

46 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

Nurdin Halid ditunjuk menjadi pimpinan Munaslub Kadin yang menghasilkan Anindya Bakrie gantikan Arsjad Rasjid. Ini profilnya.


MUI Sulsel Sayangkan Acara Agustusan Mirip Dugem di Dkat Masjid Agung Sengkang

26 Agustus 2024

Logo MUI (Majelis Ulama Indonesia). mui.or.id
MUI Sulsel Sayangkan Acara Agustusan Mirip Dugem di Dkat Masjid Agung Sengkang

Viral aksi joget di depan Masjid Agung Sengkang, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut perempuan dan laki-laki yang joget dengan diirngi musik DJ.


Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

7 Agustus 2024

Tim Dosen Literasi Budaya Visual bekerja sama dengan Anggota DPRD, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengadakan Pelatihan Identitas Visual untuk puluhan UMKM di Pangkep pada 5-7 Agustus 2024. Foto: Tim Dosen FSRD ITB
Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

Hasil survei tim ITB menunjukkan 88 persen pelaku UMKM di Pangkep Sulawesi Selatan membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya.