INFO NASIONAL - Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.
"Tentunya kita harus evaluasi sistem pergudangan amunisi itu agak spesifik, jadi jenisnya sama harusnya jadi satu," kata Lodewijk, beberapa waktu lalu.
Menurut Lodewijk, pernyataan Panglima TNI menunjukkan adanya faktor-faktor yang memicu ledakan. Beberapa faktor tersebut termasuk sistem penyimpanan, keberadaan jaringan, kondisi cuaca, dan kemungkinan adanya benda yang jatuh dan menjadi pemicu ledakan.
"Dalam pengamatannya, bagian gudang amunisi yang rusak terletak di tengahnya. Umumnya, dalam gudang amunisi terdapat tanggul di sekelilingnya yang berfungsi untuk menahan agar amunisi tidak bertebaran," kata dia.
Lodewijk mengakui bahwa gudang amunisi tersebut dibangun sebelum adanya pemukiman di sekitarnya, namun sekarang sudah terdapat pemukiman yang sangat dekat dengan gudang amunisi. Karena itu, ia mengimbau TNI melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyimpanan amunisi.
"Tentu saja, kami berharap agar sistem penyimpanan amunisi dapat ditata dengan lebih modern lagi," ucapnya.
Dalam konteks ini, perlunya evaluasi menyeluruh dari TNI merupakan langkah yang tepat untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat serta personel militer di sekitar lokasi gudang amunisi. Lodewijk menekankan pentingnya adanya perbaikan sistem penyimpanan amunisi yang lebih baik demi mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan. (*)