TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasdem dan PKB tampak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. PAN tak khawatir soal jatah menterinya semakin berkurang.
Sebagai informasi, PAN adalah partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 2024. Koalisi itu dibangun bersama Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Baru-baru ini, para petinggi Nasdem dan PKB tampak menemui Prabowo. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa keduanya akan merapat ke pemerintahan yang akan datang.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa merapatnya PKB dan Nasdem adalah hal yang baik. Terlebih, PAN juga melakukannya.
“Nanti kalau kalah, ya gabung ke yang menang. Kemarin (Pemilu 2019) kan saya kalah, gabung ke Pak Jokowi,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Vasa Hotel Surabaya, Selasa 30 April 2024.
Dirinya juga mengaku tak masalah jika jatah menteri untuk PAN jadi berkurang karena bergabungnya dua partai non koalisi itu. Sebab, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Pilih jatah atau kepentingan Indonesia? Kami kan milih kepentingan Indonesia yang lebih besar,” ucap Zulhas.
Dia juga menekankan bahwa menteri yang dipilih Prabowo nantinya pasti yang mementingkan Indonesia. Serta menteri yang memiliki kepribadian baik. Sehingga, masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi.
Pilihan Editor: Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?