TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Gerindra Immanuel Ebenezer Gerungan atau kerap disapa Noel Ebenezer terlibat cekcok dengan politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus. Kejadian tersebut terjadi ketika mereka menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta. Ternyata, Noel pernah menjadi rekan Deddy saat menjadi relawan Jokowi. Berikut perjalanan karier politik Noel hingga pernah menjadi Komisaris BUMN.
Dalam perjalanan politiknya, Noel dikenal kerap berpindah-pindah dukungan dan selalu membubuhkan kata Mania dalam setiap organisasi relawan pendukung yang ia bentuk. Misalnya Jokowi Mania, Ganjar Pranowo Mania, atau Prabowo Mania 08.
Karier politik Noel baru terlihat ketika ia menjadi pendukung senastia capres dan cawapres 2019, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Ia juga dikenal sebagai relawan Joko Widodo atau Jokowi dan merupakan ketua umum organisasi relawan Jokowi Mania (JoMan).
Dua tahun setelah getol mendukung Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir melantiknya sebagai komisaris utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan, konstruksi dan jasa keagenan serta industri cat. Noel dilantik pada 12 Juni 2021.
Satu tahun jadi komisaris, Noel dicopot dari posisinya pada 23 Maret 2022. Pencopotan terjadi tidak lama setelah Noel menjadi saksi meringankan bagi terdakwa kasus dugaan tindak pidana terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 23 Februari 2022.
Setelah tak lagi menjadi Komisaris BUMN, ia mulai mendukung Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Dukungan Noel kepada Ganjar sempat sarat akan kontroversi karena saat itu, PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar belum menentukan calon presiden. Ia pun menginisasi kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania)
Dukungannya kepada Ganjar membuatnya berkonflik dengan politikus PDIP, Masinton Pasaribu, setelah sempat berdebat sengit soal pencalonan Ganjar sebagai calon presiden dari kelompok bukan partai.
Pada Februari 2023, Noel yang sebelumnya getol mendukung Ganjar malah membubarkan GP Mania yang dibentuknya. Ia pun beralasan bahwa Dewan Pimpinan Pusat JoMan tak lagi mendukung Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024. Oleh karena itu, ia membubarkan GP Mania.
“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” kata Noel, panggilan akrabnya.
Pada Selasa, 14 Februari 2023, secara resmi ia menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2024. Keputusan dukungan terhadap Prabowo tersebut, menurut Sekretaris Jenderal Joman, Akhmad Gojali Harahap, berdasarkan berbagai pertimbangan.
Gojali mengatakan alasan pertama adalah karena Prabowo Subianto dianggap memiliki modal sosial yang cukup untuk menjadi Capres. Kedua, Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang bernyali. “Bernyali dalam mengambil sikap, meskipun banyak yang menghujat dan mencibir,” kata dia.
Relawan Joman yang dibesut Noel Ebenezer, dengan begitu telah berganti haluan dukungan menjelang Pilpres 2024 dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. Ebenezer pun lantas menjadi kader di Partai Gerindra.
ANANDA RIDHO SULISTYA | RECHA TIARA DERMAWAN | M. ROSSENI AJI | SDA | ANDRY TRIYANTO TJITRA | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Raja Abdullah II Yordania
