TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto blak-blakan soal dinamika hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan PDIP usai Pemilu 2024.
Relasi Jokowi dan PDIP disebut-sebut retak disebabkan Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Belakangan mencuat isu Jokowi masuk Partai Golkar jika ada pergantian kepemimpinan dalam Partai Beringin itu.
Dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo di Jakarta Pusat, pada Jumat 1 Maret 2024, Hasto mengatakan, soal Jokowi masuk Golkar, “kalau logikanya untuk pengendalian, langkah itu masuk akal.”
Hasto menjelaskan informasi itu membuktikan bahwa tudingan Jokowi sebagai boneka Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tidak terbukti. Semua keputusan dalam menjalankan pemerintahan ada di Jokowi dan Megawati hanya memberi saran.
Sementara mengenai upaya rekonsiliasi dengan Jokowi, Hasto menyinggung soal batas antara loyalitas dan keyakinan. “Itu seperti rambut dibelah tujuh, sangat tipis,” katanya.
PDIP menilai pengalaman dalam kasus Jokowi justru menggembleng partai. Namun demikian, Hasto mengatakan PDIP jangan sampai menumbuhkan sikap distrust dan antipati.
Beberapa disebutkan ada beberapa upaya dari Istana untuk mempertemukan Jokowi dan Megawati seperti melalui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono. Namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan Jokowi dan Megawati bakal bertemu.
Dalam beberapa waktu ini, kencang isu Jokowi bakal masuk Partai Golkar. Laporan utama Koran Tempo edisi Senin, 4 Februari 2024, mewartakan rencana Jokowi masuk Golkar. Skenario itu berpeluang terwujud jika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar lewat Musyawarah Nasional tahun ini.
Mengutip sumber internal Partai Golkar dan kolega Bahlil, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia 2015-2019 disebut akan memberikan jabatan tinggi kepada Jokowi andai menjadi pemimpin partai berlambang beringin itu.
Jokowi hanya tersenyum dan tidak menjawab secara lugas ketika ditanya mengenai isu masuk Golkar, “Setiap hari saya masuk Istana,” kelakar Jokowi di Mabes TNI, Kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 28 Februari 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan Jokowi dan partai yang identik dengan warna kuning itu sudah lengket. "Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," ucap Airlangga disambut tawa petinggi Partai Golkar lainnya saat konferensi pers usai rapat pleno, Ahad, 10 Maret 2024.
DANIEL A. FAJRI, FRASISCA CHRISTY ROSANA, SUNUDYANTORO
Pilihan Editor: Naskah Hak Angket PDIP Soroti 15 Kementerian dan Lembaga dalam Dugaan Penyimpangan terhadap UU