TEMPO.CO, Jakarta - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre merespons isu dia digadang-gadang akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin, 4 Maret 2024, Bhre mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu.
Namun dia tidak memungkiri belum lama ini bertemu dengan Gibran dan para relawannya di Pracima Tuin yang ada di kompleks dalam Pura Mangkunegaran.
"Belum ada pembicaraan yang seperti itu. Mengalir saja, kita lihat aja ke depannya," ucapnya.
Disinggung mengenai ketertarikannya untuk terjun di dunia politik, Gusti Bhre enggan menjawab secara gamblang. "Ya kita lihatlah ke depannya bagaimana. Saya belum bisa bilang sekarang," kata dia.
Mengenai sosok ideal pemimpin masa depan Solo, menurut dia masyarakat lah yang menilai. "Saya rasa itu bukan dari saya. Itu teman-teman semua yang punya pandangannya, apa yang terbaik untuk Kota Solo," tuturnya.
Termasuk munculnya tren pemimpin muda, menurut dia usia tidak menjadi faktor utama untuk bidang apa pun. "Saya rasa usia bukan faktor utama untuk apa pun, kembali ke individu masing-masing," kata dia menambahkan.
Mengenai pertemuannya dengan Gibran dan para relawan, dia mengatakan terjadi secara kebetulan karena mereka sedang menggelar jamuan di Restoran Pracima Tuin.
"Itu acara Mas Gibran dengan relawan, sekalian saya ketemu tamu-tamu. Kami banyak diskusi terkait kebudayaan dan peran Mangkunegaran terhadap masyarakat. Saya dapat banyak masukan bagus," katanya.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X dilantik sebagai Adipati Mangkunegara X pada Sabtu, 12 Maret 2022, menggantikan sang ayah, Mangkunegara IX yang wafat pada 13 Agustus 2021.
Pilihan editor: PSI Sebut 'Kaesang Effect' Tingkatkan Perolehan Suara di Daerah