TEMPO.CO, Jakarta - Nama Anies Baswedan disebut-sebut bakal ikut meramaikan bursa Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI pada November 2024 mendatang. Anies saat ini masih menanti hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 resmi dari KPU.
Menanggapi isu kembalinya Anies di bursa Pilkada DKI, Juru Bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena mengatakan, arah koalisi akan dibahas setelah proses Pemilu selesai.
“Dari tim Pak Anies, tim koalisi prinsipnya menghargai proses pemilu yang sedang berjalan saat ini. Arah lanjutan Pak Anies, arah koalisi akan dibahas setelah pemilu tuntas,” ujar Billy, saat dihubungi Tempo, pada Jumat, 1 Maret 2024.
Selain Anies, muncul deretan nama lain yang santer diisukan maju ke Pilkada DKI November mendatang, antara lain; Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, hingga politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menilik rekam jejaknya, Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dalam Pilkada DKI 2017, Anies maju bersama Sandiaga Uno dan berhasil mengalahkan lawannya yaitu pasangan Ahok-Djarot.
Namun di tengah jalan, Sandiaga memilih mundur dan mengikuti kontestasi Pilpres 2019 mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden. Posisi Sandiaga di kursi wagub kemudian digantikan politikus Gerindra lainnya Riza Patria.
Setelah lengser dari kursi Gubernur DKI, Anies mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Koalisi Perubahan. Ia berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hingga hari ini perhitungan real count KPU, pasangan Anies-Muhaimin masih menempati posisi kedua dengan raihan suara mencapai 24,49 persen.
Tahun ini, perhelatan kampanye Pilkada akan dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024, setelah itu dilanjutkan pemungutan suara serentak pada 27 November 2024, dan penghitungan serta rekapitulasi hasil pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Pilihan Editor: Update Real Count KPU: PDIP Unggul, PPP Nyaris Sentuh 4 Persen
