TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak mengaku belum diajak bicara soal pembentukan kabinet Prabowo-Gibran, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Demokrat adalah salah satu partai pengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga masih bungkam soal rencana pembentukan kabinet.
Prabowo-Gibran untuk sementara unggul dalam real count KPU, yang dilansir dari pemilu2024.kpu.go.id, hingga Senin, 26 Februari 2024 pukul 12.00 WIB. Dengan suara yang telah dihitung mencapai 77,11 persen, Prabowo-Gibran telah meraih 74.719.305 suara atau 58,84 persen disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 31.038.266 suara (24,44 persen) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 21.234.235 (16,72 persen).
Berikut ini tanggapan sejumlah pihak soal rencana pembentukan kabinet Prabowo-Gibran:
1. Gibran Rakabuming Raka
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka enggan buka suara soal pertemuannya dengan pasangan calon presidennya Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Februari 2024. Dia menyebut itu sebagai rahasia.
"Rahasia," kata Gibran menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan saat dia tiba di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 26 Februari 2024.
Ketika ditanya apakah dalam pertemuan dengan Prabowo itu mereka membahas soal rencana pembentukan kabinet, Gibran membantahnya. "Nggak, nggak bahas itu," ujar dia.
Dia kembali menegaskan pertemuannya itu rahasia saat ditanya lagi soal hasil pertemuan empat mata dengan Prabowo tersebut. "Rahasia," katanya sambil memasuki ruang kerjanya di Balai Kota Solo.
Sebelumnya, Gibran sempat mengungkapkan rencananya bertemu empat mata dengan Prabowo di Jakarta pada Kamis, 22 Februari lalu. Saat itu, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengaku sudah ada pembicaraan berkaitan dengan rencana Prabowo yang akan membuat kementerian koordinator (kemenko) baru untuk menjalankan program makan siang dan susu gratis. Program itu diusung Prabowo-Gibran jika resmi terpilih sebagai presiden-wakil presiden berikutnya.