TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo bercerita telah mendapatkan ribuan pesan dari para pendukungnya tentang dugaan kecurangan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Ganjar menyebut pesan itu tiap hari masuk ke nomor WhatsApp yang terhubung ke ponselnya, baik sebelum atau sesudah Pilpres 2024.
“Saya itu tiap hari di-WA sampai saya kumpulkan, dari warga dan pendukung. Hari ini WA saya yang belum saya jawab ada 9.489. Saya kumpulkan semua masukan. Masak kayak gini masih diam,” kata Ganjar kepada Tempo di rumahnya di Jalan Patra Raya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 Februari 2024.
Selain mengumpulkan laporan itu, Ganjar juga meminta Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk merespons aspirasi pendukungnya itu. Selain itu, Ganjar juga meminta TPN untuk menyelidiki semua dugaan kecurangan yang terjadi selama Pilpres 2024.
“Karena mereka sudah memberi data maka TPN harus merespons ini,” kata Ganjar.
Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut masih ada waktu hingga 1,5 bulan untuk bekerja menyelidiki dan menginvestigasi dugaan kecurangan yang telah terjadi. Dia berharap kerja TPN Ganjar-Mahfud akan paralel dengan pengawasan di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
“Kalau bisa paralel, ada pengawasan parlemen, TPN atau kemudian masyarakat sipil memberikan masukan itu cara paling bagus klarifikasi. Agar tidak ada kemarahan, caranya bener, tidak perlu turun ke jalan rame-rame. kecuali semua sudah ditutup pintunya,” kata Ganjar.
Pilihan Editor: KPU Instruksikan Tunda Rekapitulasi Hasil Pemilu Tingkat Kecamatan, Ini Alasannya