Petisi Brawijaya
Pada Ahad kemarin, 18 Februari 2024, pendukung Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Forum Relawan Ganjar juga membacakan Petisi Brawijaya di Jalan Brawijaya VIII Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 18 Februari 2024.
Mereka menyatakan menolak hasil Pemilu 2024 yang dinilai sarat kecurangan. Mereka pun meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran didiskualifikasi serta menuntut diadakan pemilihan ulang.
Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, meminta pemerintah membentuk Komisi Pemilihan Umum atau KPU dengan susunan baru untuk melaksanakan pemilihan ulang. Menurut dia, pemilihan ulang khususnya diperlukan untuk pemilihan presiden (pilpres).
"Dengan mengganti Komisioner KPU dan Bawaslu yang ada saat ini," kata Haposan di lokasi acara, Ahad, 18 Februari 2024.
Haposan mengatakan kecurangan pemilu bermula sejak pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Dia menilai pencalonan itu diwarnai rekayasa hukum melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 hingga penerimaan berkas pendaftaran oleh KPU tanpa mengubah peraturan.
Menurut Haposan, upaya penegakan hukum atas tindak pidana korupsi juga telah rusak akibat upaya menyandera tokoh-tokoh politik.
"Kami menilai hukum telah digunakan sebagai instrumen politik untuk menyandera tokoh-tokoh politik supaya mendukung paslon tertentu," kata Haposan.
Dia juga menyinggung cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan mengerahkan aparat pemerintah dan turun langsung menyalurkan bantuan sosial atau bansos senilai mencaoai Rp 492 triliun tanpa melibatkan Kementerian Sosial.
"Dugaan kuat kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif telah mengkhianati demokrasi dan konstitusi," ujar Haposan.
Selain relawan Ganjar-Mahfud, sejumlah mahasiswa dan masyarakat sipil juga disebut hadir dalam pembacaan Petisi Brawijaya itu. Perwakilan eksponen pendukung Anies-Muhaimin disebut pula menghadiri acara tersebut.
HAN REVANDA PUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Komunitas Pendukung Anies Buat Petisi, Tuntut Penyelenggara Pemilu Pastikan Pemilihan Tak Ternoda