TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah relawan dan Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud tampak mondar-mandir keluar dan masuk ruangan. Ketika itu, jarum jam menunjuk pukul 5 petang.
Pucuk pimpinan partai koalisi—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, Partai Perindo—dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berkumpul di Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, sejak Rabu siang, 14 Februari 2024, untuk memantau hasil hitung cepat Pilpres 2024. Selain tim pemenangan, calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. juga mengikuti persamuhan itu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu PPP, Sandiaga Uno, juga tampak hadir dengan songkok hitam berlogo gambar ka'bah yang identik dengan ikon partainya. Kehadiran Sandi juga tidak lama di lokasi itu. Sejoli, Ganjar-Mahfud juga meninggalkan posko pemenangan sekitar pukul 16.45, diikuti beberapa pengurus TPN dan partai pengusung.
Ketika ditanya soal hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang memposisikan dirinya berada juru kunci, Ganjar tidak banyak bicara. Ketika itu, hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan 53,35 persen data yang masuk, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,77 persen disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,11 persen. Sedangkan, Ganjar Pranowo- Mahfud Md jauh tertinggal dengan perolehan 17,12 persen saja.
Menanggapi itu, Ganjar hanya menyebut masih dirinya dan seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) masih semangat. “Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar.
Sekitar pukul 17.30, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, didampingi Deputi Operasi 247 TPN, Denon Prawiraatmadja, dan Juru Bicara Tomy Ariyanto, menggelar jumpa pers untuk menyikapi hasil hitung cepat yang berlangsung. Hasil hitung cepat untuk Pilpres 2024 per pukul 17.30 rata-rata data suara yang masuk sudah 80 persen. Hasilnya, pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi paling bawah.
Awal mula, Arsjad menyebut atas nama TPN Ganjar-Mahfud mengucapkan terima kasih kepada awak media yang telah mengikuti dan mengabarkan kegiatan kampanye dari pasangan nomor urut 3 itu. Demikian juga permintaan maaf dari TPN Ganjar-Mahfud atas kesalahan yang pernah terjadi. Selain ke awak media, Arsjad juga mengapresiasi atas kerja keras dari para relawan dan para pihak yang telah membantu TPN Ganjar-Mahfud.
Dalam menyikapi hasil hitung cepat, Arsjad meminta para pendukung Ganjar-Mahfud untuk bersabar karena proses penghitungan masih berlangsung.
“Harapan sekarang untuk mengumpulkan apabila ada anomali-anomali ataupun kecurangan yang terjadi,” kata Arsjad.
Soal dugaan kecurangan pada Pilpres 2024, Arsjad menyebut TPN sudah menerima dari para relawan dan masyarakat di daerah. Arsjad mengapresiasi atas upaya masyarakat dalam mengawal pencoblosan pada hari ini.
“Terima kasih kepada pendukung Mas Ganjar dan Prof Mahfud yang berani, ada yang buat video untuk menjalankan apa yang terjadi di TPS masing-masing. Dan ini adalah upaya yang luar biasa,” kata Arsjad.
Usai konferensi pers sekitar lima menit itu, Arsjad menutup tanpa memberikan kesempatan kepada awak media yang ada di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud itu untuk bertanya.
Dua sumber Tempo di internal TPN Ganjar-Mahfud menyebut kubu pasangan nomor urut 3 sudah pesimistis Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran dan calon jagoannya akan berlaga kembali ketika hasil hitung cepat dari semua lembaga survei sudah masuk 80 persen. Sumber Tempo ini juga mengatakan sudah melakukan koordinasi untuk menyiapkan strategi ketika Pilpres berlangsung sekali putaran, salah satunya menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
Di halaman belakang posko, seorang relawan yang berkostum Ganjar-Mahfud tampak mendatangi koleganya dengan terburu-buru. “Gimana ini, pusing,” kata relawan itu usai konferensi pers selesai.
Saat dikonfirmasi soal kegelisahan tersebut, juru bicara TPN, Patria Ginting, menyatakan kubu Ganjar-Mahfud masih tenang dan kalem menyikapi hasil hitung cepat yang memposisikan jagoannya tertinggal dari Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran. Dalam Pilpres 2024, kata Patria, bukan soal kalah dan menang, tetapi memastikan prosesnya berjalan secara jujur dan adil.
“Yang terpenting kemenangan untuk rakyat,” kata Patria saat dikonfirmasi pada Rabu malam 14 Februari 2024. Dia juga menyinggung polemik soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka yang melanggar etik di Mahkamah Konstitusi, gerakan guru besar soal netralitas Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan dugaan terjadinya kecurangan selama proses Pilpres 2024.
Dia juga menyebut kubu Ganjar-Mahfud masih menunggu real count dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Selain itu, dirinya juga berharap KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu juga bisa memastikan hasil akhir Pilpres 2024 bisa meyakinkan rakyat.
“Kami masih menunggu real count,” kata Patria.
Sekitar pukul 18.30, lembaga survei Cyrus Network telah menunjukkan ada 90 persen suara yang masuk. Hasilnya, Anies-Muhaimin 25,04 persen suara, Prabowo-Gibran 58,23 persen, dan Ganjar-Mahfud memperoleh 16,74 persen.
Pilihan Editor: Budiman Sudjatmiko Klaim Prabowo-Gibran Unggul di Jawa Tengah dan Bali Akibat Kesalahan Lawan
