TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono, mengatakan panitia menyediakan lima buah videotron berukuran besar bagi para hadirin kampanye akbar yang tidak bisa memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 10 Februari 2024. Menurut dia, jumlah hadirin melampaui prakiraan semula, yakni sejumlah 500 ribu orang.
"Bagi yang tidak bisa masuk di depan sudah disiapkan, kalau enggak salah, lima videotron besar-besar," kata Budi dalam jumpa pers dj GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024. Panitia juga mengkoordinasikan warung-warung UMKM bagi hadirin yang memerlukan makanan.
Budi mengaku memakulmi adanya kekurangan tempat itu. Sebab, dia mengatakan meyakini acara ini akan menjadi sebuah pesta rakyat yang besar. "Pasti akan terjadi kekurangan tempat, apakah itu di tribun ataupun festival yang tidak memungkinkan untuk semua yang datang untuk masuk," ujar Budi.
Kendati kapasitas stadion tak mencukupi, Budi mengatakan panitia tetap memperhatikan keamanan para hadirin. Sejak dua malam sebelumnya, dia mengaku telah menggelar rapat-rapat secara intensif untuk membahas keamanan. "Kami imbau pendukung mengikuti semua rambu-rambu yang telah diberikan," kata Budi.
Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengklaim setengah juta atau 500.000 orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar. "Namanya ini kegiatan untuk umum, kami tidak bisa menghalangi, kami tidak bisa mencegah orang-orang yang ingin datang,” kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Dalam kesempatan yang sama pada Kamis, Nusron mengatakan hampir semua tokoh pendukung pasangan calon 02 akan hadir. Beberapa di antara tokoh tersebut, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir, dan para menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo seperti Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.
Istana Kepresidenan memastikan Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran. "Ini telah ditegaskan beliau, 7 Februari 2024 yang lalu," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Sabtu 10 Februari 2024.
Pilihan Editor: Persatuan Doktor Hukum Tuding Kritik Kampus ke Jokowi untuk Hambat Prabowo-Gibran