TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat supaya menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024. Jokowi juga meminta penyelenggara pemilu tetap menjaga integritas.
"Gunakan hak pilihnya. Datang ke TPS memberikan suara sesuai dengan pilihannya," kata Jokowi saat ditanya apakah akan kampanye 10 Februari, dikutip dari video wawancara biro pers di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, 7 Februari 2024.
Pemilu, termasuk pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara pemilihan kepala daerah direncanakan pada November 2024.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Ia akan berhadapan dengan dari kandidat Koalisi Perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, serta pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md.
Jokowi menerima kritik dari elemen sipil hingga akademisi atas dugaan penyalahgunaan wewenang. Partisipasi putranya Gibran dalam kontestasi menimbulkan kekhawatiran publik soal netralitas.
Di Halim Perdanakusuma pada Rabu, 24 Januari 2024, Jokowi pernah melontarkan pernyataan presiden diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan memihak. Namun sampai hari ini dia mengatakan tidak akan mengambil kesempatan untuk kampanye.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat. KPU Bawaslu dan seluruh jajaran sampai ke daerah harus profesional memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat," kata Jokowi.
Kepala negara mengatakan semua pihak harus menjaga pemilu yang damai, jujur dan adil. Ia juga mengharapkan semua pihak menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: BEM UNS Solo Bergerak, Tuntut Sivitas Akademika Bersikap Lawan Perusak Demokrasi di Pemilu 2024