Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Mengajak Kolaborasi dan Sinergi Menjaga Kesehatan Laut

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menekankan pentingnya kolaborasi dan synergy dari semua negara untuk mencapai target global dalam menjaga kesehatan laut. Salah satunya dengan program ekonomi biru untuk menjaga lingkungan pesisir dan laut serta memastikan keberlanjutan sumber dayanya melalui implementasi 5 (lima) program prioritas.

Mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan hal tersebut dalam Sesi Paviliun Indonesia yang bertema “Ocean High-Level Panel: Embodiment of Blue Economy through A Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment” pada rangkaian Konferansi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau Conference of the Parties (COP28) di Dubai, “Indonesia tidak akan mampu menjaga kesehatan laut dunia sendirian sehingga perlu dukungan dan kontribusi berskala internasional untuk menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan Tangguh,” imbuhnya.

“Langkah-langkah yang dilakukan melalui 5 (lima) program prioritas KKP tersebut yaitu dengan perluasan kawasan konservasi laut; perikanan tangkap terukur berbasis kuota; pembangunan perikanan budidaya yang ramah lingkungan, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil melalui pengendalian pemanfaatan ruang laut dan pengelolaan pencemaran sampah plastik dengan melibatkan partisipasi nelayan” ungkap Victor.

Lebih lanjut Victor mengatakan bahwa dalam menjalankan program prioritas tersebut, penting untuk memiliki perangkat pengelolaan ruang laut yang kuat dan handal yang mampu memantau dan mengukur kualitas dan integritas ekologi dalam rangka mendukung ekonomi maritim yang berkelanjutan. Dua perangkat tersebut adalah Ocean Big Data dan Ocean Accounting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ocean Big Data dikembangkan melalui perangkat berbasis teknologi yang ditempatkan di daerah pesisir, laut, dan udara untuk memetakan aktivitas, serta kondisi dan habitat laut. Sementara Ocean Accounting merupakan sistem pengelolaan data spasial dan non-spasial yang terintegrasi untuk memprediksi dampak dari setiap izin pemanfatan ruang laut terhadap kondisi, kualitas dan fungsi ekologi kelautan dalam jangka menengah maupun Panjang,” tambah Victor.

Strategi Pembangunan ekonomi biru dalam berbagai kesempatan selalu ditekankan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan termasuk pentingnya diplomasi maritim serta kerja sama dengan berbagai negara untuk mewujudkan strategi pembangunan yang menitikberatkan pada pertimbangan ekologi laut.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

15 jam lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub


BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

16 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

17 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

17 jam lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

18 jam lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.


Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

18 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.


Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

19 jam lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

19 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

20 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).


Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

21 jam lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN