TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz menyebut pihaknya menegur Gibran Rakabuming Raka yang dianggap memprovokasi pendukung saat debat capres disampaikan lewat TKN Prabowo-Gibran. Saat itu, Gibran Rakabuming Raka, mengajak tim pendukungnya bersorak saat debat sedang berlangsung.
"Gini loh, teguran itu kan disampaikan ke tim paslon," kata August seusai rapat evaluasi bersama ketiga tim capres-cawapres, di gedung KPU, Kamis, 14 Desember 2023.
August tidak terus-terang perihal teguran kepada putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut. Namun dia menyampaikan teguran itu disampaikan melalui tim pemenangannya di rapat.
"Posisinya dalam rapat disampaikan. Oh, catatan ini. Ini muncul juga dari publik, ada video-video yang beredar juga," ujar dia.
Selain itu, ada juga kritik dari tim paslon lain. Sebab, menurut dia tim pendukung capres juga menerima informasi utuh perihal aksi Gibran itu. Terutama tentang tata tertib yang berlaku dalam debat tersebut. "Itu salah satu (tentang Gibran yang dibahas)," tutur dia.
Dia menyatakan KPU belum berbicara perihal sanksi tegas jika praktik yang Gibran lakukan terulang. Menurut dia, jika tata tertib itu dioptimalkan, para pendukung yang membawa atribut kampanye capres-cawapres ke arena debat tidak diizinkan masuk.
"Misalnya sangat mengganggu perjalanan debat kan ada keamanan yang kami sepakati untuk dikeluarkan dari ruangan. Itu salah satu alternatif," ujar dia. "Tapi itu belum sampai ke sana."
Dia mengatakan, dalam aturan tata tertib hal-hal yang memprovokasi itu tidak dibolehkan. "Kalau kami kan enggak bicara spesifik gimmick, dibaca 1601 (aturan), enggak provokasi gitu kan ada. Yang jelas ini catatan buat mengevaluasi kami semua. tim paslon, KPU, sama," ucap dia.
Sebelumnya, reaksi Wali Kota Solo itu terekam saat Prabowo menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam debat tersebut. Anies saat itu bertanya tentang putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dianggap memberi karpet merah untuk Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.
Saat itu, Gibran berdiri dan mengangkat kedua tangan dengan ajakan bersorak. Aksi Gibran di tengah jalannya debat capres itu mendapat respons dari publik. Belakangan dia mengaku meminta maaf atas aksi tersebut.
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo soal Performa di Debat Capres: Yang Penting Pesannya Masuk