TEMPO.CO, Jakarta - Imparsial menilai dari ketiga calon presiden yang mengeluarkan tanggapannya terhadap pelanggaran HAM di Papua dalam debat capres Selasa malam lalu, hanya Prabowo yang kurang progresif.
"Dari ketiga capres yang mendiskusikan pelanggaran HAM Papua, dapat dikatakan, Capres Ganjar dan Anies menawarkan jalan dialog, ini jauh lebih progresif ketimbang capres nomer 2," kata Direktur Imparsial Gufron Mabruri dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Desember 2023.
Gufron menyebut bahwa ide untuk berdialog yang ditawarkan Ganjar dan Anies dalam mengatasi isu pelanggaran HAM di Papua bukanlah hal yang baru. Pasalnya, sudah banyak organisasi sipil yang sebelumnya menginisiasi gagasan itu namun belum direalisasikan oleh pemerintah.
"Salah satu pendekatan yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah dalam konteks Papua adalah dialog," ujarnya.
Kemudian, Gufron membandingkan jalan dialog dalam penyelesaian konflik di Aceh. Pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), jelas Gufron, justru berhasil mencapai perdamaian usai berdialog.
Baca Juga:
"Bicara soal dialog, bicara tentang jalan non kekerasan. Dengan dialog itu mereduksi pendekatan-pendekatan militeristik," tuturnya.
Tak sampai di situ, Gufron turut mengkritisi sikap Prabowo karena dianggap tak menawarkan gagasan orisinil dalam penyelesaian konflik Papua. "Bahkan ada kecerundangan untuk melanjutkan pendekatan-pendekatan selama ini yang dilakukan oleh pemerintah," ucapnya.
Gufron menilai bahwa pendekatan yang dilakukan Prabowo condong terlalu state-sentris atau berpusat pada kekuatan negara. Selain itu, Gufron menjelaskan, Prabowo cenderung menyalahkan pihak asing.
"Cara pandang ini justru akan melegitimasi cara-cara yang militeristik," katanya.
Dalam debat capres tersebut, Prabowo menyebut bahwa masalah yang terjadi di Papua merupakan masalah yang kompleks. Lebih lanjut, Prabowo turut menyebut bahwa yang terjadi di Papua merupakan permasalahan separatisme dan hal tersebut telah terjadi sudah cukup lama.
Selain itu, Prabowo menjelaskan bahwa para separatis di Papua saat ini mulai menyerang masyarakat sipil, sehingga ia pun menyatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan Papua, yakni dengan penegakan hukum. Menurutnya, itu penting untuk melindungi masyarakat Papua dari gerakan separatis di sana.
"Rencana saya, tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di sana dan mempercepat pembangunan ekonomi," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo menjelaskan bahwa para separatis di Papua saat ini mulai menyerang masyarakat sipil, sehingga ia pun menyatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan Papua, yakni dengan penegakan hukum. Menurutnya, itu penting untuk melindungi masyarakat Papua dari gerakan separatis di sana.
"Rencana saya, tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di sana dan mempercepat pembangunan ekonomi," kata Prabowo.
Pilihan Editor: Panelis Tidak Diberi Ruang Bertanya di Debat Capres, Pakar Hukum: Lebih Tepat Disebut Perumus Pertanyaan